CaraSounding Tangki Minyak. Mar 28, 2021. Sounding Tangki Kapal, Ullage Tangki, Kargo, Ballast, Bahan Bakar. Berbagi walau sebulir padi: STANDARISASI ALAT UKUR DAN TATA CARA PENGUKURAN DI TANGKI DARAT DAN KAPAL. MARINE SURVEYOR BINAGA: CARA PERHITUNGAN MINYAK Di KAPAL TANKER (MT) MARINE SURVEYOR BINAGA: CARA PERHITUNGAN MINYAK Di KAPAL TANKER (MT) Emisigas buang lebih sedikit karena suplai bahan bakar sampai dengan campuran antara udara dan bensin terukur. Ketika injektor mendapatkan signal tegangan, maka injektor akan membuka dan materi bakar yang bertekanan akan diinjeksikan ke ruang bakar atau ke intake manifold tergantung dari tipe mesin. Pengertian umum mesin penggerak kapal. Dalammelaksanakan pendistribusian pada umumnya menggunakan sarana tranportasi laut yaitu dengan menggunakan kapal, ada 2 tahap dalam pengangkutan bahan bakar minyak (BBM) tersebut : 2 1. Kapal ikan datang langsung ke pelabuhan untuk memuat bahan bakar minyak (BBM). 2. Namunyang sering dipakai di kapal yaitu: a. Pemisahan oil purifier metode gaya gravitasi Metode gaya gravitasi adalah cara daripada gaya berat, yaitu bahan bakar dari tangki dasar berganda dialirkan ke tangki penyimpanan bahan bakar dalam waktu tertentu untuk mengendapkan air dan lumpur yang dikandung oleh bahan bakar. b. kapaldan mesinnya alam ikan. mesin kapal. 3 cara menghitung bahan bakar kapal laut pelaut indonesia. bahan bakar kapal mesin dan kapal. mesin kapal scribd com. marine fuel management â€" pengelolaan bahan bakar di kapal. teknologi energi terbarukan untuk kapal laut aku ingin hijau. calon raja kapal soal jawab ukp permesin kapal 1. menghitung Kapaltanker membutuhkan bahan bakar yang tidak sedikit. besarnya tanky mengharuskan kita harus jeli dalam menghitung sisa bahan bakar yang ada dalam tanki . Pengertian Sistem Bahan Bakar Kapal Sistem Bahan Bakar Kapal Fuel Oil System adalah suatu sistem berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki penyimpanan hingga ke mesin induk/mesin bantu. Secara umum pembagian jenis bahan bakar terdapat 3 jenis yaitu Heavey Fuel Oil HFO, Marine Diesel Oil MDO, dan High Speed Diesel HSD. Berdasarkan 3 Jenis Bahan Bakar tersebut berikut adalah penjelasan mengenai bahan bakar >> Apa itu Bunker Fuel Oil ? Begini Cara Proses Bunkering BBM KapalProperties Pada Bahan Bakar KapalBahan bakar kapal merupakan salah satu hal yang penting dalam sistem permesinan kapal, dengan variasinya yang cukup banyak saat ini maka dapat menjadi pilihan bagi shipowner untuk menentukan jenis bahan bakar kapal yang dapat digunakan untuk kapalnya. Perbedaan jenis bahan bakar yang ada ini karena perbedaan dari properties bahan bakarnya itu sendiri. Berikut adalah definisi dari properties yang biasa terdapat pada bahan bakar1. Berat Jenis perbandingan antara berat fuel oil dengan volumenya. Satuan dari berat jenis adalah [Kg/m3]2. Viskositas Kinematik rasio perbandingan antara viskositas dinamik dengan densitas massa jenis. Satuan dari Viskositas Kinematik adalah mm2/s3. Titik Nyala Temperatur terendah dimana fuel oil dapat terbakar. Satuannya adalah Celcius4. Titik Tuang Temperatur terendah dimana fuel oil dapat mengalir. Satuannya adalah Celcius5. Residu Karbon Sisa karbon akibat hasil dari pembakaran fuel oil. Satuannya adalah %m/m6. Kandungan Abu Sisa anorganik yang tidak dapat terbakar dalam fuel oil. Satuannya adalah %m/m7. Sedimen Total Penilaian dan indikasi stabilitas dan kebersihan bahan bakar perlu diuji. Satuannya adalah %m/m8. Kandungan Air Satuannya adalah %v/vSafety Daya Sheet Pada Bahan Bakar KapalSetiap bahan bakar yang diproduksi harus mempunyai sebuah lembar safety data sheet. Safety data sheet ini berisikan informasi mengenai komposisi produk bahan bakarnya, identifikasi bahaya, tindakan pertolongan ketika terjadi kecelakaan, cara penanganan ketika terjadi kebakaran, cara penanggulanagan jika terjadi tumpahan atau kebocoran bahan bakar, cara menyimpan bahan bakar yang tepat dan sifat kimia serta sifat pada Sistem Bahan Bakar KapalSetelah membahas mengenai pengertian bahan bakar, properties yang terdapat di bahan bakar, serta safety daya sheet bahan bakar, disini akan dijelaskan juga mengenai komponen yang ada pada sistem bahan bakar kapal sehingga mesin kapal mendapatkan supply bahan bakarnya untuk menggerakan propulsinya. Berikut ini adalah komponen - komponen yang terdapat pada sistem bahan bakar kapalTangki PenyimpananSettling TankFilter/ Penyaring bahan bakarFO Transfer PumpPurifierService TankBooster Pump atau circulating pumpFuel oil heaterInjectorTahapan Sistem Bahan Bakar KapalSistem bahan bakar di kapal melalui beberapa tahapan mulai dari main storage tank hingga ke mesin. Berikut adalah tahapan Fuel Oil system1. FO Transfer Pump memompa bahan bakar dari Main Storage Tank menuju settling tank. Fungsi dari Settling Tank ini adalah untuk mengendapkan bahan bakar tersebut. Pengendapan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengendapkan partikel dan kotoran sehingga tidak ikut ke tanki Dalam Settling tank ini biasanya Bahan bakar dipanaskan terlebih dahulu agar kekentalannya Viskositas menurun. Kemudian setelah dari settling tank ini, bahan bakar dipompa menuju Daily Service Tank Tangki Harian menggunakan Centrifuge Sebelum masuk ke dalam Daily Service Tank, Bahan bakar akan melewati sebuah alat yang dinamakan Purifier. Fungsi dari Fuel Purifier ini adalah untuk memisahkan Bahan bakar dengan air dan kotoran sehingga kualitas bahan bakar menjadi lebih baik. Hal ini berguna untuk pembakaran yang lebih baik pada mesin sehingga akan meningkatkan performa mesin dan merawat mesin secara tidak Bahan bakar yang dipompa dari Daily Service Tank ini adalah bahan bakar yang akan disupply ke dalam mesin sesuai dengan kebutuhan mesin induk Supply bahan bakar dari Daily Service Tank menuju Main Engine menggunakan Booster pump Circulating Pump, yaitu pompa bertekanan tinggi untuk mencukupi kebutuhan tekanan bahan bakar yang dibutuhkan oleh Main Engine. Untuk bahan bakar yang keluar dari Daily Service Tank ke Main Engine ini diperlukan katup dengan sistem penutup otomatis dan cepat Quick closing valve6. Dalam hal kelebihan bakar Fuel Return yang disupply, maka hal tersebut akan kembali menuju service tank melalui venting box dan dengan aerating valve melepaskan gas Bunker merupakan aktivitas pengisian bahan bakar yang dilakukan oleh kapal pengisi bahan bakar kapal tongkang. Kegiatan ini melalui beberapa tahapan prosedur yaitu persiapan awal, pre-bunkering, during bunkering dan setelah bunkering. Agar kapal bisa melakukan pengiriman antardaerah, kapal perlu melakukan bunker atau bunkering. Sederhananya, bunkering ini adalah sebuah istilah untuk pengisian bahan bakar kapal. Dalam industri perminyakan, kapal menjadi suatu alat transportasi yang penting. Agar sebuah kapal siap untuk berlayar, kapal perlu mengisi bahan bakar. Namun, ternyata pengisian bahan bakar kapal tidak dapat melalui proses yang sembarangan. Untuk melakukan bunker, ada beberapa prosedur yang perlu menjadi perhatian agar proses bunker tetap aman. Prosedur pelaksanaan bunker mencakup persiapan awal, pre-bunkering, during bunkering, dan after bunkering. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara detail mengenai prosedur bunkering. Untuk lebih mengetahui mengenai apa itu sebenarnya bunker dan bagaimana prosedur pelaksanaannya, mari simak bersama uraian di bawah ini. Apa itu Bunker? Bunker atau bunkering adalah sebuah kegiatan di dalam kapal dengan tujuan untuk mengisi bahan bakar kapal. Secara sederhananya, bunker merupakan kegiatan mengisi bahan bakar kapal. Bahan bakar kapal itu bisa berupa marine fuel oil, solar, ataupun minyak diesel. Proses bunkering kapal membutuhkan kapal pengisi bahan bakar kapal tongkang dan pelabuhan sebagai tempat berlabuh. Tidak seperti pengisian kendaraan lainnya di SPBU, proses bunkering kapal lebih memerlukan perhatian mengenai keamanan dan keselamatannya. Oleh karena banyaknya jumlah bahan bakar yang harus berpindah dalam proses bunkering yang ada di laut, ada banyak bahaya yang bisa terjadi. Tanpa adanya prosedur bunkering, proses bunkering bisa saja menyebabkan tumpahan minyak di laut dan bahkan ledakan pada kapal. Baca juga Harga Solar Industri B30 & MFO Non-Subsidi Periode 01 – 14 Mei 2022 Prosedur Bunker di dalam Kapal Proses pengisian bahan bakar kapal laut memerlukan beberapa prosedur yang sangat penting. Ada empat tahap prosedur bunkering kapal yang harus menjadi perhatian, yakni mulai dari persiapan awal, pre-bunkering, selama proses bunkering, sampai setelah bunkering. Empat tahap prosedur bunkering harus ditaati untuk meminimalisir kecelakaan yang mungkin terjadi. Berikut uraian mengenai keempat tahap prosedur untuk lebih memahami apa saja prosedurnya. Baca juga Mengenal Kapal Tanker dengan Segala Fungsionalitasnya Persiapan Awal Initial Preparation Rapat para petugas yang akan melaksanakan proses bunkering agar tidak ada salah komunikasi. Setidaknya, rapat itu membahas enam hal, yaitu, tangki yang kosong, jumlah bahan bakar yang akan berpindah, alur pengisian, prosedur keselamatan, prosedur darurat apabila ada tumpahan minyak, dan anggung jawab dari masing-masing petugas. Pemeriksaan dan penghitungan tangki yang akan diisi oleh Kepala Kamar Mesin Mengosongkan beberapa tangki bahan bakar dan mentransfer bahan bakar dari satu tangki ke tangki lainnya apabila diperlukan. Tujuannya adalah untuk mencegah ketidakcocokan antara bahan bakar lama dengan bahan bakar baru. Menyediakan pencahayaan yang memadai di bunker dan sounding position. Memastikan ada tanda dilarang merokok di dekat bunker station. Petugas dalam proses bunkering harus memahami komunikasi di atas kapal, tanda-tanda atau sinyal untuk menghentikan proses bunkering antara petugas yang terlibat. Memastikan semua deck scuppers dan semua trays telah terpasang. Memeriksa dan memastikan alarm dan fire fighting berfungsi dengan baik. Memastikan bendera atau lampu berwarna merah berkibar di tiang mast. Memeriksa dan memastikan semua perlengkapan SOPEP Shipboard Oil Pollution Emergency Plan ada di dekat bunker station. Pre-Bunkering Pengukuran sounding tangki dan pembuatan laporan. Tetap melakukan pengukuran sounding pada tangki-tangki bahan bakar lain, selain tangki yang akan digunakan pada proses bunkering. Pengukuran sounding ini dapat menjadi pencatatan kondisi aktual jumlah bahan bakar pada kapal. Menutup bunker manifold valves yang berlawanan sisi. Wajib mencatat draft dan trim kapal sebelum proses bunkering. Pada saat kapal bunker atau tongkang sudah berada di samping kapal yang akan melakukan bunkering, petugas harus menjelaskan bunkering plan kepada petugas yang bertanggung jawab di kapal tongkang. Pemeriksaan Bunker Suppliers Paperwork yang berhubungan dengan oil grade dan density. Pihak bunker barge atau bunker truck menyetujui kapasitas pompa untuk bunker. Hose menghubungkan ke manifold. Bunker supplier mengirim crew mereka untuk menghubungkan bunker oil pipeline dari bunker ship atau barge. Petugas harus memeriksa flange connection untuk memastikan tidak adanya kebocoran. Memastikan emergency stop bunkering supply pump berfungsi dengan baik. Setelah seluruh pengecekan selesai, manifold valve dapat dibuka untuk proses bunkering. Selama Pengisian During Bunkering Selama proses bunkering, kecepatan pompa harus dalam kondisi rendah. Hal ini bertujuan mempermudah pemeriksaan apakah bahan bakar mengalir ke dalam tangki yang valvenya telah terbuka atau belum. Untuk memastikan bahan bakar mengalir ke tangki yang akan bunkering, petugas harus melakukan sounding dari tangki bunkering maupun tangki yang tidak bunkering. Setelah dapat dipastikan bahwa bahan bakar mengalir ke tangki yang tepat, kecepatan pompa dapat dinaikkan atas persetujuan. Apabila tangki sudah hampir mencapai level maksimum, yaitu 90%, kecepatan pompa bunkering yang ada di tongkang harus diturunkan dan valve tangki berikutnya yang akan diisi harus dibuka. Pemeriksaan sounding harus dilakukan secara teratur selama proses bunkering. Pada saat tangki hampir penuh, frekuensi pemeriksaan harus semakin lebih meningkat. Pemeriksaan suhu dari bunker menggunakan bunker temperature yang telah ada. Petugas membuka atau menutup katup tangki selama proses pengisian bahan bakar. Katup tangki bahan bakar lain harus dibuka setelah tangki yang lain sudah mencapai batas maksimum pengisian. Baca juga Truk Tangki Mengenal Lebih Dekat Berbagai Tipe dan Spesifikasinya Setelah Bunker Melakukan pengaliran udara air blow ke bunkering supply line setelah memastikan proses bunkering selesai. Pengaliran udara bertujuan untuk membuang semua minyak yang terperangkap dalam saluran pipa. Hindari melepas sambungan antara bunkering supply line dan receiving manifold sebelum memastikan jumlah bahan bakar sudah sesuai dengan persetujuan atau belum. Mencatat dan memeriksa draught dan trim. Memeriksa sounding semua tangki yang sudah terisi. Untuk mengoreksi trim kapal, heel, dan suhu, volume dari bahan bakar juga harus dikoreksi. Pengambilan empat sampel selama proses bunkering, satu untuk disimpan di dalam kapal, satu untuk kapal bunker atau tongkang, satu sampel untuk analisis, dan satu sampel untuk port state. Kepala Kamar Mesin menandatangani Bunker Delivery Note atau tanda terima proses bunkering dan jumlah bunker yang berpindah. Apabila ada kekurangan jumlah bunker, Kepala Kamar Mesin dapat mengeluarkan nota protes terhadap tongkang atau pemasok. Setelah petugas memastikan semuanya selesai, petugas dapat melepas koneksi dari hose. Melakukan pembersihan bunker station dan memindahkan perlengkapan SOPEP ke tempat semula. Kepala Kamar Mesin membuat laporan dari proses bunkering pada oil record book dengan melampirkan tanda terima proses bunkering atau Bunker Delivery Note. Kesimpulan Proses pengisian bahan bakar kapal memiliki istilah khusus, yaitu bunkering. Pengisian bahan bakar kapal tidak sesederhana pengisian kendaraan lain seperti mobil ataupun motor. Mengingat banyaknya jumlah bahan bakar yang harus dipindahkan dalam proses bunkering yang ada di laut, bunkering tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Proses bunkering memiliki prosedur, mulai dari tahap persiapan, pre-bunkering, selama bunkering, sampai setelah bunkering. Setiap proses itu memiliki prosedurnya masing-masing yang harus para petugas ataupun Anak Buah Kapal ABK patuhi. Prosedur itu sangat penting karena dapat mencegah kecelakaan saat pengisian bahan bakar kapal. Solar Industri menawarkan paket pemesanan jasa bunker service, produk bio solar B30, dan pembuatan tangki solar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk pemesanan lintas negara, silakan hubungi kontak kami yang telah tersedia. 4/12/2022 Filter Bahan Bakar Kapal Fuel Filter Setelah bahan bakar mencapai pompa injeksi dan injektor, bahan bakar harus dalam kondisi sebersih mungkin karena jika tidak akan terjadi kerusakan serius dan mahal pada mesin itu sendiri. Karena alasan inilah pemilik kapal harus memberi perhatian khusus pada kebersihan seluruh sistem bahan bakar. Maka dari itu diperlukan filter bahan bakar Fuel Filter dimana alat pendukung ini sangat murah untuk dibeli dan hanya perlu beberapa menit untuk diganti. Namun dengan adanya fuel filter ini dapat membuat perbedaan yang cukup signifikan terhadap umur panjang pada mesin dan masalah sistem mesin yang akan Filter Penyaring Bahan Bakar merupakan elemen penting yang terdapat pada sistem permesinan di sebuah kapal yang berfungsi untuk menghilangkan debu, kotoran dan moisture kandungan air yang terkandung dalam bahan bakar sehingga dapat melindungi pompa injeksi dan nosel mesin dari keausan dan penyumbatan. Debu/ Kotoran pada mesin dapat menyebabkan Wearing dan menyumbat pompa injeksi dan nozzle, sedangkan moisture kandungan air dapat menyebabkan karat atau bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada mesin itu umum fuel filter mesin diesel mempunyai sistem multistage dimana terdapat 2 tahap penyaringan yaitu Primary Filter dan Secondary Filter. Dalam sistem multistage filter, bahan bakar harus melalui primary filter sebelum mencapai mesin. Proses ini menghilangkan bahan bakar dari sebagian besar zat yang tidak diinginkan seperti asphaltenes dan kontaminan lainnya. Primary filter ini dapat anda temukan di antara tangki bahan bakar dengan pompa suplai bahan bakar feed pump. Perangkat ini mendeteksi dan menghilangkan sebagian besar kontaminan kotoran sehingga mengurangi kebutuhan/ kerja pada filter sekunder. Filter utama diperlukan untuk menghilangkan partikel yang lebih besarSecondary Filter bahan bakar diesel adalah perangkat penyaringan kedua yang akan dilewati bahan bakar kapal. Peralatan ini biasanya dipasang setelah pompa suplai bahan bakar feed pump dan berada di dekat mesin, di mana tujuan utamanya adalah untuk menyaring kontaminan yang mungkin terlewatkan oleh filter pertama. Filter sekunder adalah filter kain yang memiliki kualitas penyaringan lebih baik daripada filter primer. Jika primary filter Anda dalam kondisi bagus, maka secondary filter akan berfungsi sebagai filter cadangan untuk sisa air atau partikel halus. Perangkat ini digunakan untuk memastikan bahan bakar Anda sebersih mungkin. Filter sekunder diperlukan untuk menahan tekanan yang lebih tinggi dan menghilangkan partikel yang lebih kecil yang dapat merusak komponen mesinTipe Filter Bahan Bakar Mesin DieselTerdapat 2 tiper filter yang biasa digunakan tergantung pada cara pemasangannya selama penggantian yaitu spin-on filter dan catridge Filter filter terkandung dalam kotak logam yang berulir di bagian bawah. Tipe ini menawarkan kemampuan kerja yang sangat baik karena seluruh casing dapat Filter Hanya media filter yang diganti, jadi ini membantu mengurangi jumlah bahan limbah yang dihasilkan per Filter Berdasarkan Ukuran Micron Mesh SizeSemua filter bahan bakar akan memiliki grade mikronnya. Ukuran micron mesh size biasanya adalah 30, 10, atau 2 mikron. Angka-angka ini mengacu pada ukuran partikulat yang akan disaring oleh filter. Ukuran 30 mikron hanya sedikit lebih besar dari diameter rambut manusia. Sedangkan ukuran 10 dan 2 mikron sangat kecil sehingga tidak terlihat dengan mataSangat penting untuk mengikuti rekomendasi pabrikan. Yanmar, misalnya, merekomendasikan penggunaan primary filter ukuran 30 mikron dan secondary filter yang dipasang di mesin dengan ukuran 10 mikron untuk sebagian besar mesin mereka. Mesin diesel common-rail menghasilkan tekanan yang luar biasa tinggi dalam puluhan ribu pon per inci persegi dan dengan demikian sangat rentan terhadap kualitas bahan bakar yang buruk. Akibatnya, banyak diesel common-rail akan menggunakan secondary filter yang dipasang di mesin dengan ukuran 2 Prosedur Mengganti Filter Bahan Bakar Fuel FilterUntuk bekerja secara efektif, semua mesin membutuhkan pasokan bahan bakar bersih yang bebas dari partikel dan air. Banyak kerusakan mesin diesel secara langsung berkaitan dengan masalah bahan bakar, jadi penggantian filter bahan bakar secara teratur pada interval yang ditentukan oleh pabrikan mesin dan terkadang lebih sering akan sangat membantu mencegah kegagalan. Sebagian besar pabrikan akan menyarankan penggantian filter setelah sejumlah jam kerja mesin tertentu, tetapi mereka harus diganti setidaknya setahun sekali bahkan jika kapal tidak sering Matikan petcock bahan bakar jika dipasang untuk mencegah bahan bakar terkuras atau tersedot keluar dari tangki, kemudian letakkan wadah yang sesuai di bawah primary filter untuk menampung bahan bakar yang tumpah. Letakkan beberapa bantalan penyerap minyak untuk menangkap tumpahan yang tak terhindarkan. Buka tutup T-handle di atas filter dan lepaskan tutupnya. Jika memiliki tipe atau desain yang berbeda, lihat petunjuk pabriknya sering kali terdapat di dalam kotak tempat filter baru masuk.2. Setelah melepas penutup atas dan T-handle, angkat elemen filter lama dan masukkan ke dalam kantong plastik tertutup untuk dibuang. Buka cock lihat panah di bagian bawah filter untuk membuang air dan kotoran di dasar mangkuk ke dalam wadah yang sesuai. Wadah ini harus bersih sehingga Anda dapat memeriksa bahan bakar untuk melihat apakah ada sampah atau air di dalamnya. Terkadang mangkuk pada badan filter yang sebenarnya tidak terlalu jernih Dengan endapan yang terkuras, kencangkan kembali petcock. Jika bahan bakar sangat kotor, menguras bahan bakar saja mungkin tidak cukup; mangkuk harus dibersihkan lebih teliti, yang biasanya hanya dapat dilakukan setelah Lepaskan dan buang Ring-O karet dari dasar ulir pada T-handle. Gunakan obeng tipis untuk melepas dudukan dan lepaskan gasket karet dari alur di bagian bawah tutup. Gasket sering kali terpasang dengan baik dan sulit dilepas dan harus dicongkel dengan obeng atau ujung pisau yang sangat tumpul, berhati-hatilah agar tidak merusak dudukannya. Dengan segel dilepas, bersihkan permukaan dan alur segel dengan lap Masukkan filter baru ke dalam housing dan isi dengan bahan bakar bersih yang Oleskan sedikit bahan bakar bersih ke permukaan gasket dan ring-O baru sebelum memasangnya kembali dengan hati-hati ke dalam alurnya Pasang kembali tutupnya, pastikan rumah filter terpasang dengan benar pada alurnya. Kemudian kencangkan T-handle, lengkapi dengan Ring-O baru, hanya kencangkan dengan Setelah primary filter selesai, maka sekarang penggantian filter sekunder; biasanya dipasang di mesin. Secondary Filter yang dipasang di mesin berada di sisi lift pump feed pump, sedangkan filter utama berada di sisi hisap. Mungkin terdapat perbedaan, jadi bacalah manual booknya.8. Tempatkan lembaran atau wadah penyerap minyak di bawah filter. Kendurkan baut tengah dan lepaskan mangkuk bawah, lalu keluarkan filter. Jika terdapat lebih dari satu filter sekunder, maka ulangi Lepaskan segel Ring-O dari alur di wadah atas dan mangkuk bawah, lalu bersihkan permukaan tempat duduk dengan lap bersih untuk menghilangkan Pasang gasket Ring-O baru setelah mengolesi bahan bakar bersih yang baru pada permukaannya, pastikan terpasang dengan Pasang filter baru dan kencangkan, pastikan bautnya tidak terlalu pekerjaan Anda dengan cermat, lalu buka kembali petcock bahan bakar jika terpasang. Keluarkan udara dari sistem bahan bakar. Hidupkan mesin dan periksa kebocoran. Jika mesin tidak dapat dihidupkan, maka mungkin terdapat kebocoran udara pada filter utama atau pada sisi isap lift pump. Dalam hal ini, periksa kembali pemasangan fuel filter. Seringkali kebocoran udara disebabkan oleh komponen filter yang tidak dipasang dengan benar atau mungkin perlu melakukan bleeding mesin lagi. Ini bisa sangat mengkhawatirkan ketika Anda berada di luar sana dengan mesin tempel Anda. Dan mesin Anda tiba-tiba berjalan tidak menentu dan mengeluarkan suara berisik. Bisa jadi karena gelembung udara di dalam tangki bahan bakar. Lantas, bagaimana cara mengeluarkan gas dari tangki bahan bakar kapal? Nah, mengeluarkan gas dari tangki bahan bakar bisa menjadi pekerjaan mudah bagi Anda. Pertama, Anda harus menguras pasokan bahan bakar ke mesin. Kemudian naik perahu ke tempat yang cocok. Tempatkan selang di antara bohlam transfer bahan bakar dan wadah bahan bakar serta tangki. Bahan bakar kemudian harus dikeringkan. Anda pasti masih agak kabur tentang masalah itu. Jangan khawatir, seluruh artikel ini hanya dimaksudkan untuk menjernihkan pikiran Anda. Jadi, mari kita langsung ke pembahasan detail tentang hal itu. Alasan Menguras Tangki Bahan Bakar Anda Salah satu aspek terpenting dari memelihara perahu Anda adalah menjaganya tetap aman. Salah satu caranya adalah dengan menguras tangki bahan bakar kapal secara rutin. Membersihkan tangki bahan bakar Anda harus menjadi bagian rutin dari rutinitas perawatan Anda. Tangki bahan bakar yang kotor terisi lumpur dapat mengakibatkan masalah mesin dalam jangka panjang. Bahan bakar di tangki Anda akan terurai menjadi bahan kimia dari waktu ke waktu, dan aditif akan tenggelam ke dasar tangki bahan bakar, menghasilkan lumpur yang kental. Untuk menghindari ini, pastikan untuk bersihkan tangki bahan bakar Anda teratur. Bahan bakar kapal bisa basi dalam waktu 30 hari, apalagi jika dicampur dengan etanol, seperti yang terjadi di beberapa daerah. Bahan bakar basi akan menurun dan dapat menyumbat sistem bahan bakar. Lebih baik mempertimbangkan menguras tangki bahan bakar perahu Anda saat Anda meninggalkan perahu untuk waktu yang lama. Alasan lain untuk mengosongkan tangki bahan bakar Anda adalah untuk penyimpanan musim dingin. Mengosongkan tangki bahan bakar akan memastikan bahwa Anda tidak berakhir dengan bahan bakar basi yang merusak dan menimbulkan korosi pada tangki bahan bakar Anda. Jika ada air di tangki bahan bakar Anda, pastikan untuk menguras dan mengganti bahan bakar di tangki kapal Anda. Air dapat merusak mesin Anda secara serius dengan menghilangkan pelumasan apa pun. Ini juga dapat menyebabkan korosi dan kerusakan jangka panjang. Keselamatan berperahu adalah inisiatif berkelanjutan, dan dengan menguras tangki bahan bakar, Anda dapat merawat dan membersihkan tangki. Ini akan menjaga mesin dan perahu Anda aman dari kerusakan atau lebih buruk. Dengan mengambil langkah-langkah sederhana ini, Anda dapat menjaga perahu Anda tetap aman, dan memastikannya bertahan selama beberapa dekade mendatang. Tentu saja, jika Anda tidak ingin repot merawat perahu, Anda bisa memiliki akses ke perahu pilihan Anda dengan menjadi anggota Freedom Boat Club. Klub mengurus pemeliharaan dan pembersihan, dan Anda bisa menikmati air tanpa khawatir tentang kerepotan kepemilikan kapal. Kesimpulannya, menguras tangki bahan bakar kapal Anda adalah bagian penting dari perawatan kapal yang tidak boleh diabaikan. Ini akan membantu menjaga perahu Anda tetap aman, mencegah masalah mesin, dan memperpanjang umur perahu Anda. Dengan merawat kapal Anda sekarang, Anda akan memastikannya akan bertahan selama bertahun-tahun yang akan datang. 9 Langkah Sederhana Mengeluarkan Gas dari Tangki Bahan Bakar Kapal Apakah musim lalu perahu Anda sudah dekat? Apakah Anda khawatir tentang akumulasi residu di tangki bahan bakar Anda? Gelembung udara dalam tangki bahan bakar memiliki ventilasi yang baik. Kantung udara dalam sistem bahan bakar dapat menyebabkan muntah-muntah yang berhenti dan kering. Atau penolakan untuk memulai jika ini tidak dilakukan. Jenisnya mirip dengan gejala pemicu yang buruk. Beberapa udara yang terperangkap dapat menyebabkan airlock di dalam pompa bahan bakar, menyebabkan mesin berjalan tidak menentu atau bahkan berhenti. Selain itu, gesekan dapat menyebabkan pompa bahan bakar menjadi terlalu panas. Ada beberapa alasan mengapa Anda harus menyiram tangki bahan bakar secara teratur. Anda dapat melakukannya sendiri secara efektif untuk menghemat uang. Yang perlu Anda ketahui adalah cara menguras bensin dari tangki bahan bakar kapal dalam proses langkah demi langkah. Jika tangki bahan bakar Anda terancam rusak, prosedur ini akan menghemat uang Anda untuk biaya dan perbaikan profesional. Mengetahui cara menguras tangki bahan bakar di perahu Anda adalah keterampilan yang tidak Anda sadari dibutuhkan. Beresiko menguras gas dari sistem bahan bakar Anda. Jika tidak dilakukan dengan benar, berpotensi memicu kebakaran. Memiliki komponen ini akan secara drastis mengurangi jumlah tabrakan. Anda juga memerlukan beberapa tindakan pencegahan keamanan selain melindungi tangki bahan bakar Anda dari potensi kerusakan. Beberapa alat serta petunjuk langkah demi langkah untuk menjaga diri Anda tetap aman selama prosedur berlangsung. Alat yang Anda butuhkan Jangan khawatir, mengeluarkan bensin dari tangki bahan bakar perahu adalah tugas yang mudah. Dan Anda tidak perlu membayar sekarung dolar untuk membeli mesin apapun. Benda di kotak peralatan Anda mungkin berfungsi dengan baik. Atau Anda mungkin perlu membeli satu atau dua barang dari toko suku cadang mobil terdekat. Inilah yang Anda butuhkan. Obeng Flathead Selang bahan bakar Bohlam transfer bahan bakar atau Bohlam Primer Penjepit selang Wadah bahan bakar Sarung tangan kerja Perlengkapan pelindung Alat-alat ini mungkin cukup bagi Anda untuk menyelesaikan pekerjaan. Tapi, jelas, Anda bisa menggunakan beberapa instruksi proses tahapan. Di sini saya telah menjelaskan secara singkat beberapa panduan langkah demi langkah untuk Anda ikuti. Langkah 01 Balap perahu ke dalam air Untuk memulai, turunkan perahu ke dalam air. Ini akan menguras jalur suplai motor. Namun, jangan membakar semua bahan bakar di dalam mesin. Ini dapat menyebabkan pemecahan masalah transmisi. Anda harus menyimpan 1/8 gas di dalam tangki. Penutup air adalah pilihan lain untuk langkah ini. Sambungkan selang ke asupan cairan mesin perahu Anda untuk mengeringkannya. Dan bilas dengan air agar tidak merusak mesin. Nyalakan keran air setelah selang tersambung. Kemudian tempatkan kendaraan pada posisi netral dan nyalakan motor. Langkah 02 Parkirkan Perahu Di Area Datar Setelah menjalankan selesai, matikan mesin dan tinggalkan air. Anda dapat memuatnya ke trailer dan mengangkutnya ke area datar. Langkah 03 Kenakan Pakaian Pelindung Saat tiba di lokasi pilihan, Anda harus mengenakan pakaian pelindung seperti sarung tangan karet, masker, dan pelindung mata. Langkah 04 Hubungkan Pipa ke Primer Bulb atau Fuel Transfer Bulb Saat Anda menyelesaikan langkah ini, dua hal dapat terjadi. Pasang selang langsung ke bohlam transfer bahan bakar. Namun, dalam beberapa kasus, konektor mungkin diperlukan. Sesederhana mengencangkan gesper selang di sisi bohlam primer. Meski begitu, obeng mungkin diperlukan. Saat menghubungkan ujung selang yang lain ke templat atau bohlam transfer bahan bakar, lindungi kunci dengan obeng. Ada begitu banyak lampu transfer bahan bakar di pasaran. Beberapa diberi label, sementara yang lain tidak. Memilih satu bisa sangat membingungkan. Langkah 05 Hubungkan Jalur Pipa ke Wadah Bahan Bakar Hubungkan ujung nosel yang lain ke wadah bahan bakar setelah menghubungkannya ke kompresor. Ini memungkinkan kapal mengumpulkan drainase dari tangki bahan bakar. Langkah 06 Hubungkan Selang ke Tangki Bahan Bakar Nonaktifkan tutup tangki dan periksa apakah selang mencapai dasar wadah. Langkah 07 Kosongkan Tangki Ini adalah bagian tempat Anda mengonfigurasi semuanya. Anda dapat memilih bohlam transfer bahan bakar untuk menyalakannya, dan poof! Itu mandiri. Peras bohlam template dengan kuat untuk meningkatkan pengeringan. Kemudian Anda harus terus menekan sampai semua bahan bakar dikeluarkan. Langkah 08 Bersihkan Tangki Mengikuti pengosongan tangki minyak. Anda bahkan dapat menggunakan kompresor sebagai penyedot untuk menyedot kotoran, residu, dan partikel lain yang tidak diinginkan. Anda harus teliti karena beberapa hal mungkin mengejutkan Anda. Mesin cuci tekanan panas ideal untuk membersihkan area yang sulit dijangkau. Saat menguras tangki, putuskan saluran terlebih dahulu. Setelah pembersihan mendalam selesai, isi ulang tangki Anda dengan alkohol gosok atau pembersih seafoam. Salah satu zat ini berpotensi memecah residu. Setelah melepas elemen yang tidak perlu, Anda dapat memasukkan udara segar ke dalam tangki bahan bakar untuk waktu yang singkat. Menguras bahan bakar akan lebih mudah di masa mendatang jika Anda meluangkan waktu untuk membersihkan tangki. Langkah 09 Atur Semuanya Seperti Sebelumnya Tutup tangki dan lepaskan selang setelah Anda menguras bahan bakar dari perahu Anda. Anda harus bertanggung jawab atas pembuangan gas dan perawatan setelahnya. Setelah itu, Anda dapat mengembalikan perahu ke trailernya dan menyimpannya. Pertanyaan Umum FAQ Apakah tangki bahan bakar dilengkapi dengan sumbat pembuangan? Tidak ada sumbat pembuangan pada silinder. Cara paling efektif untuk menguras bahan bakar adalah dengan melepaskan nosel dari filter, yang biasanya terletak di sisi rangka pengendara tepat di depan tangki bahan bakar. Apakah dapat mengintegrasikan gas vintage dan modern? Jika gas disimpan dengan benar, ia mempertahankan sifat mudah terbakar sepenuhnya. Mereka percaya bahwa mencampur kendaraan tua dan baru dapat diterima. Namun, mereka merekomendasikan agar pengemudi mencampurnya dalam proporsi yang tepat. Bensin umur 2 tahun apakah masih aman digunakan? Tidak, gas yang berumur lebih dari satu tahun bisa berbahaya bagi mesin. Hal ini dapat menyebabkan motor membenturkan, menyemburkan, dan menyumbat injektor. Gas yang berumur lebih dari dua bulan relatif aman untuk digunakan, dengan hanya sedikit penurunan framerate. Bagaimana Anda mengeluarkan bensin dari tangki bensin tanpa melepasnya? Dimungkinkan untuk mengeluarkan gas dari tangki bensin tanpa melepas tangki itu sendiri. Berikut adalah beberapa metode untuk dipertimbangkan Menyedot Salah satu cara paling umum untuk mengeluarkan gas dari tangki bensin tanpa melepas tangki adalah dengan menyedot keluar gas menggunakan alat penyedot. Alat ini biasanya terdiri dari tabung panjang dengan pompa tangan atau pencet bulb. Anda harus memasukkan salah satu ujung tabung ke dalam tangki bensin dan ujung lainnya ke dalam kaleng gas atau wadah lainnya. Pompa alat siphon hingga gas mulai mengalir, dan lanjutkan hingga Anda mengeluarkan gas sebanyak yang Anda butuhkan. Sumbat kuras Beberapa tangki bensin memiliki sumbat kuras di bagian bawah, yang dapat dilepas untuk membiarkan gas mengalir keluar. Metode ini biasanya digunakan pada mesin yang lebih kecil, seperti mesin pemotong rumput dan sepeda motor. Pompa listrik Jika Anda memiliki akses ke pompa listrik, Anda dapat menggunakannya untuk mengeluarkan bensin dari tangki. Pasang salah satu ujung selang ke pompa dan masukkan ujung lainnya ke dalam tangki bensin. Nyalakan pompa, dan gas akan mengalir keluar dari tangki dan masuk ke wadah. Penting untuk dicatat bahwa mengeluarkan gas dari tangki bisa berbahaya, dan sangat penting untuk melakukan tindakan pencegahan keselamatan yang diperlukan. Selalu bekerja di area yang berventilasi baik, kenakan alat pelindung yang sesuai, dan perhatikan sumber api apa pun. Selain itu, pastikan untuk membuang gas dengan benar dan sesuai dengan peraturan setempat. Intinya Terima kasih banyak telah menandai saya sampai akhir. Semoga Anda jelas tentang cara mengeluarkan bensin dari tangki bahan bakar kapal. Jika Anda merasa kesulitan dengan keseluruhan proses, jangan ragu untuk memanggil seorang profesional untuk melakukan pekerjaan itu. Semoga berhasil. 25 f. Oil Water Separator atau disebut OWS Oil Water Sparator hanya digunakan untuk fluida yang ada di kamar mesin. Hal ini dikarenakan di kamar mesin air akan terkontaminasi oleh minyak, oleh sebab itulah fluida tersebut harus dimasukkan ke OWS terlebih dahulu setelah itu barulah dikeluarkan ke overboard dalam keadaan maksimal 15 PPM; g. Overboard; dan Overboard merupakan tempat yang digunakan untuk semua proses pembuangan air yang tidak berguna lagi dan yang bersifat clean, overboard terletak diatas garis air muat dan pada satu outboard harus diberi satu katup. f. Pompa Dinas Umum Yaitu Pompa yang digunakan untuk menggantikan fungsi pompa air laut pendingin, pompa ballast atau pompa got. g. Pompa Transfer Bahan Bakar Kapal Digunakan untuk memindahkan bahan bakar dari tangki ke tangki lainnya dan untuk persiapan bunker dan untuk pengaturan stabilitas kapal. h. Separator Diartikan pemisahan antara kotoran padat dan cairan yang dikehendaki, maka istilah separasi diartikan sebagai pemisahan antara 2 macam cairan, dalam hal ini antara air dan minyak lumas atau air dari bahan bakar. 26 Kalau di dalam proses separasi disiapkan alat sentrifuse yang berupa clarifier, maka untuk kepentingan pemisahan air dari minyak atau bahan bakar atau separasi, disediakan sentrifuse yang dinamakan purifier. Gambar di bawah adalah skematik prinsip dasar separasi oleh sebuah purifier. Sebagai separator sentrifugal, purifier yang dioperasikan untuk pemisahan air dan partikel padat apapun yang terkandung dalam minyak lumas atau bahan bakar . Untuk mendapatkan pemisahan antara air dan partikel padat sebagaimana kita ketahui berat jenisnya lebih besar dari minyak lumas atau bahan bakar, maka terlebih dahulu harus membuat water seal atau water dam atau semacam tembok air untuk menghalangi minyak keluar ke jalan air. Dengan menggunakan analogi gravitasi dan berat jenis, dimana air terlebih dahulu yang dituangkan ke dalam bak dari sisi a sampai level b dicapai, yaitu saat air tumpah melalui jalan yang dibuat khusus untuknya air dan kalau itu sudah terjadi, maka penuangan air dihentikan. Kemudian minyak dituangkan secara benar pelan-pelan ke dalam tangki juga melalui sisi a. Yang terjadi adalah minyak mendesak sebagian air sehingga permukaan pemisahan akan turun, sementara yang terdesak akan tumpah melalui jalan keluar air. Apabila penuangan minyak dilanjutkan maka yang terjadi adalah permukaan air dalam tangki bertahan pada posisi barunya sehingga minyak akan tumpah melalui sisi c. Kalau di dalam minyak terkandung partikel padat maka dalam sistem pengendapan ini partikel tersebut akan terpisah mengendap sebagaimana yang pernah diuraikan dalam clarifier, endapan akan dimulai dari bagian yang mendekati sisi a. 27 Gambar 1. Prinsip dasar kerja purifier sumber gambar. http Bila dituangkan jenis minyak baru yang karena berat jenisnya lebih besar daripada minyak sebelumnya, maka minyak akan mendesak air lebih ke dalam sehingga garis pemisah antara keduanya akan turun. Apabila garis pemisah mencapai atau melebihi batas d, maka yang terjadi ialah kehilangan seal atau tembok air loss of seal, akibatnya minyak akan keluar lewat jalan air b. 28 Analog dengan proses di atas, dengan adanya putaran yang cukup dari purifier, maka akan timbul sentrifugal yang mampu melempar keluar setiap cairan dan partikel padat yang dimasukkan ke dalamnya. Sama halnya dengan proses pengendapan, maka dalam proses sentrifugal ini, terlebih dahulu kita harus membentuk water seal, atau water dam atau tembok air untuk mencegah keluarnya minyak keluar jalan air. Untuk itu, setelah putaran memenuhi syarat, maka kita tuangkan air sampai mencapai batas b, dimana air akan tumpah, keluar ke jalan khusus nya. Kemudian secara pelan kita masukkan minyak. Yang terjadi adalah minyak akan mendesak tembok air sementara tembok air akan mempertahankan berat jenis dan gaya sentrifugalnya, maka sebagian air berhasil didesak minyak sehingga air keluar dan batas pemisah bergeser keluar sampai mencapai suatu keseimbangan, dimana batas pemisahan akan tetap selama berat jenis minyak tetap dan tambahan minyak akan keluar ke jalan khususnya juga yaitu jalan keluar minyak. Demikian pula dengan partikel padat yang terkandung dalam minyak, seperti kondisinya di pengendapan, di proses sentrifugal pun ia akan terlempar menempel dinding, dengan urutan yang berberat jenis lebih besar akan mendekati daerah tempelnya dengan sisi a. Kehilangan penahanan loss of seal, dapat juga terjadi disini, yaitu bilamana berat jenis minyak relatif terlalu besar, sehingga mampu mendesak water seal atau tembok air yang berakibat minyak akan mampu menggeser garis pemisah sampai melewati sisi d dan tentu saja akhirnya minyak keluar luber kejalan khusus. Garis pemisah ini dapat diatur melalui pendekatan pelajaran fisika, yaitu menciptakan keseimbangan dengan memasang water dam ring atau gravity disc yang dapat mempengaruhi letak tetap garis pemisah. 29 Gravity disc ini bervariasi ukuran diameter dalamnya, makin besar ukuran diameter dalam, makin keluar posisi garis pemisah, sebaliknya makin kecil diameter dalam gravity disc akan menggeser garis pemisah ke dalam, dan apabila kita pasang gravity disc yang berukuran diameter dalam paling kecil sehingga menutup jalan khusus air, maka yang terjadi adalah bahwa purifier ini akan berubah fungsi menjadi clarifier. Rumus keseimbangan dari sebuah sentrifuse adalah 2 1 h h  x berat jenis minyak Dimana h 1 adalah tinggi air h 2 adalah tinggi minyak Jadi, untuk mencegah terjadinya penggeseran garis pemisah yang disebabkan oleh tingginya berat jenis relatif minyak yang masuk sehingga dapat merubah h 2 yang mungkin saja melewati batas d dan berakibat lebih lanjut hilangnya paking air sehingga minyak luber ke saluran air, adalah dengan memasang gravity disc atau water disc atau water dam yang berdiameter dalam lebih mendekati poros putaran sehingga merubah h 1 tanpa merubah h 2 . Untuk maksud tersebut perlu kita mengetahui ukuran gravity disc yang sesuai dengan yang kita hendaki sehingga kita mendapatkan hasil pemisahan yang baik. Marilah kita ulangi pemahaman tentang garis pemisahan dengan metode yang agak berbeda untuk memperoleh penajaman pemahaman. Dari gambar di bawah dapat kita bayangkan bahwa garis pemisah air dan minyak berada di garis e. 30 Untuk meningkatkan kualitas pemisahan, hendaknya letak garis e lebih keluar dari itu. Di sisi lain, tetapi kalau terlalu keluar cenderung akan terjadi loss of water seal. Mengacu pada pemisahan secara gravity di tangki endap settling tank pemisahan akan berlanjut. Gambar 2. Pembersihan di tangki endap sentrifuse sumber gambar. http Berdasarkan rumus pipa U yang berisi 2 jenis cairan yang berbeda berat jenis, maka hubungan antara kedua kaki pipa U adalah ~ h e l e h I      31 Dimana I  = berat jenis minyak h  =berat jenis air Kalau sekarang pemisahan dilakukan dengan cara sentrifuse, dimana gaya gravitasi diganti dengan gaya sentrifugal, maka rumus di atas dapat diganti dengan 2 2 2 2 2 2 h e I e h I        atau 2 2 2 2 h e I e I h      Harga I  tergantung dari di pelabuhan mana anda bunker, karena saat bunker anda akan melihat berat jenis minyak yang anda terima. Biasanya di atas kapal telah disediakan table ukuran diameter dalam y tepat dari setiap gravity disc untuk pemisahan minyak sesuai dengan berat jenis y akan dibersihkan. Namun demikian kalau itu tidak ada maka dapat dihitung secara alternative.          1 2 2 2 h I h I e I Dh     Aksi Partikel-partikel dalam Sentrifuse Type Disc Bowl Uraian pemisahan yang telah kita bahas tersebut adalah aksi partikel yang terjadi di sentrifuse type tubular bowl dan sebagai referensi adalah pemisahan secara pengendapan. 32 Sekarang marilah kita tinjau pemisahan pada sentrifuse jenis disc bowl dengan referensi apa yang telah kita uraikan sebelumnya. Pada gambar nampak rumah dimana nampak bowl 4 sedangkan disc berada di dalamnya, sementara kelengkapan bagian luar dapat dilihat seperti electromotor 6, pompa roda gigi 3 dan roda gigi pemindah putaran 1. Jika minyak mengalir dalam suatu kondisi lurus horisontal diantara dua buah pelat dan maksimum pada saat ia berada di tengah antara pelat-pelat. Gambar 3. Skematik sentrifuse jenis disc bowl sumber gambar. http 33 Pada gambar dapat kita lihat suatu variasi kecepatan aliran tersebut. Minyak mengalir antara dua disc di dalam sentrifuse yang karena putarannya, terjadi 2 buah gaya yaitu gaya ke atas dan gaya keluar. Dengan adanya kedua gaya tersebut, partrikel juga mengikuti gaya-gaya tersebut. Besarnya gaya tergantung dari masa partikel, kecepatan dan radius dimana partikel berada. Mengacu pada gambar, terlihat bahwa setiap partikel akan mengalir ke atas merayap di bagian bawah disc dan masuk ke daerah kecepatan nol dan kemudian ia bergerak karena gaya sentrifugal turun ke bawah ke arah keluar ke dalam ruang lumpur dalam bowl. Tubular Bowl Sentrifuse Tubular bowl sentrifuse seperti yang diperlihatkan pada gambar adalah salah satu type sentrifuse lain disamping type disc bowl. Jenis ini sering juga disebut super sentrifuse dengan bowl satu laluan one pass bowl, dirancang untuk berfungsi sebagai purifier, yaitu memisahkan baik kotoran cair maupun padat dariminyak. Purifier ini dapat digunakan untuk mempurifikasi minyak lumas dan bahan bakar diesel diesel oil. Sentrifuse jenis ini terdiri dari a. Sebuah bowl silindris stainless steel dengan diameter 110 mm dan panjang 760 mm, dipasang menggantung pada ujung atasnya oleh suatu bearing ball thrust bearing dan batang fleksibel serta dipandu guide pada bagian bawahnya dihubungkan dengan bantalan pendukung. Susunan demikian memungkinkan bowl berdiri tegak lurus. 34 b. Sebuag electromotor yang terpasang di bagian atas frame purifier memutar bowl melalui belt dan dapat membuat kecepatan putaran bowl rpm. c. Pompa-pompa isap dan buang dari tipe pompa roda gigi yang dijalankan oleh electromotor. Di dalam bowl dimasukkan pelat tiga sayap tipis yang dibuat dari stainless steel dan tetap diposisinya dengan klip-klip pegas. Susunan ini membuat minyak secara cepat naik seiring kecepatan bowl. Di ujung atas bowl, ada ruang kecil yang disediakan dan dalam ruangan ini berisi water seal atau water dam tembok air sementara ruangan bowl dapat diisi oleh minyak. Ini berarti bahwa purifikasi akan ditingkatkan dengan sentrifuse type ini dibandingkan dengan tipe yang mempunyai water seal-nya sepanjang dinding. Dari gambar fisik dan dari data perbandingan, tipe tubular bowl memiliki kecepatan putaran lebih tinggi daripada tipe bowl lebar atau disc bowl karenanya gaya sentrifugal yang dapat dicapainya pun lebih besar. Disc Bowl Sentrifuse Gambar 4. Bowl, distributor, disc sumber gambar. http 35 Bowl terbuat dan stainless steel berdiameter sampai 0,6 m dipasang diatas poros tegak berbentuk kerucut. Tiga set bantalan dipergunakan untuk susunan poros ini agar terjaga tingkat fleksibilitas yang tinggi. Didalam bowl, tersusun sejumlah disc piringan pada distributor yang terletak ditengah. Sebuah elektrik motor dengan kecepatan konstan menjalankan pompa-pompa isap dan tekan serta wheel dan kopling dengan putaran 500-8000 rpm tergantung ukuran sentrifuse. Putaran ini jelas lebih rendah dibanding dengan putaran sentrifuse type tubular bowl. Sebagai kompensasi terhadap rendahnya putaran, dipasanglah sejumlah disc piringan dengan memasukkannya pada poros distributor yang bertujuan mengurangi jarak pengendapan. Purifier Kapal Purifier adalah suatu alat bantu yang digunakan untuk pemisahan dua cairan yang berbeda berat jenisnya Jackson dan Morton, 1977. Oil purifier kapal berfungsi untuk membersihkan bahan bakar dari kotoran cair maupun padat lumpur sehingga kerusakan pada mesin akibat penggunaan bahan bakar yang tidak bersih dapat dikurangi. Untuk menghindari terjadinya suatu masalah pada motor, boiler dan incinerator maka diadakan suatu sistem pembersihan bahan bakar yang dimulai sejak bahan bakar berada dalam tangki double bottom pengendapan dalam settling dan service tank, sedangkan minyak lumas sejak berada di settling dan service tank. 36 Gambar 5. Oil Purifier sumber gambar. http Pada oil purifier pembersihan dilakukan dengan sistem gerak putar sentrifugal, jika tenaga sentrifugal diputar beberapa ribu kali putaran dalam waktu tertentu maka tenaganya akan lebih dari gaya gravitasi dan statis. Tujuan dari pembahasan tentang purifier ini untuk memperdalam pemahaman dan mendalami akan prinsip kerja purifier dan pengaruh penggunaan gravity disc serta putaran yang tidak maksimun terhadap kemurnian bahan bakar dan minyak pelumas yang bersih. Prinsip Kerja Oil Purifier Prinsip kerja oil purifier sangat identik dengan gaya berat yang dalam prosesnya didukung oleh gaya sentrifugal sehingga proses pemisahannya sangat cepat. Percepatan gaya sentrifugal besarnya antara 6000-7000 kali 37 lebih besar dari pengendapan gravitasi statis. Sebelum melanjutkan penjelasan tentang prinsip kerja oil purifier kapal ada baiknya kita lihat gambar purifier berikut Gambar 6. Prinsip kerja purifier sumber gambar. http Pada gambar oil purifier diatas memperlihatkan bentuk bagan suatu bowl dari sentrifugal, susunan alat-alat dan cara kerjanya sebagai berikut Bowl itu terbagi atas dua bagian yaitu bagian atas 1 dan bagian bawah 2 di bagian bawah ini terletak suatu dasar yang dapat bergerak 3 jika 38 pembersih tidak bergerak maka dasar ini terletak seperti digambarkan pada bagian kiri gambar. Cincin yang dapat dipindah –pindahkan 4 dibawah pengaruh pegas –pegas yang digambarkan, dalam posisi teratas, seperti dinyatakan dibagian kanan gambar. Sekeliling poros dekat A ada suatu cincin isian yang tidak bergerak tidak digambarkan dimana dapat dimasukkan air ke dalam kamar-kamar 5 atau 12 menurut keperluannya. Setelah sentrifugal mencapai putaran normal yaitu kira-kira 5 menit setelah digerakkan dari suatu tangki kecil yang khusus dipasang untuk itu, melalui cincin isi dimasukkan air ke dalam kamar 5. Melalui lubang-lubang 6 air ini masuk ke bawah dasar yang dapat bergerak 3. Jadi mendapat tekanan gaya-gaya sentrifugal dan dengan demikian dasar ini mengempa ke atas, dalam posisi yang digambarkan di sebelah kanan lubang 7, sekeliling bowl oleh karena itu sentrifugal tertutup dan siap pakai. Setelah dimasukkan dahulu air dan sesudah itu minyak, maka pekerjaan yang normal dapat dimulai air yang telah dipisahkan keluar melalui lubang 8 dan minyak yang bersih keluar melalui pinggiran 9, kotoran yang dapat berkumpul secara lambat laun di bagian lingkaran yang diberi bentuk konis dinyatakan dengan 10. Untuk membersihkan bowl saluran masuk minyak ditutup dulu, sesudah itu sebagai pengganti minyak dimasukkan air, sehingga hampir semua minyak yang tadinya berada di dalam bowl keluar melewati pinggiran 9. Kelebihan air keluar di 11. Sesudah itu air dimasukkan lagi dari tangki kecil melalui cincin isian ke dalam kamar 12. Dari sini air masuk melalui saluran 13 di atas cincin 4. Juga air ini mendapat tekanan oleh gaya-gaya sentrifugal dan mengempa cincin 4 ke bawah sambil menekan pegas-pegas menjadi satu, memang sebagian air keluar melalui lubang-lubang 15, akan tetapi yang masuk lebih banyak daripada yang hilang. 39 Karena menurunnya cincin 4 maka lubang-lubang 14 menjadi terbuka. Di atas dasar 3 suatu tekanan tinggi yang disebabkan oleh gaya sentrifugal dan air di dalam bowl. Tekanan ini mengempa dasar 3 ke bawah, dimana airnya di bawah keluar melalui lubang-lubang 14 dan 15. Oleh menurunnya dasar 3 maka lubang-lubang 7 menjadi terbuka oleh karena itu kotoran disemprotkan keluar dalam waktu terpisah dan selubung aparat dimana air disalurkan keluar. Jika selanjutnya pemasukan air melalui 12 dan 13 sebelah atas dan cincin diputuskan, maka semua air yang ada disana keluar melalui lubang- lubang 15, dan cincin ini dibawah pengaruh pegas-pegasnya kembali kedalam posisi teratas, keadaannya lalu kembali seperti pada permulaan uraian ini dan cara kerjanya dapat diulangi lagi. Prinsip Pemisahan pada Oil Purifier Kapal Prinsip pembersihan terdiri dari beberapa jenis, hal ini disebabkan karena perbedaan berat jenis BJ zat cair tersebut. Namun yang sering dipakai di kapal yaitu a. Pemisahan oil purifier metode gaya gravitasi Metode gaya gravitasi adalah cara daripada gaya berat, yaitu bahan bakar dari tangki dasar berganda dialirkan ke tangki penyimpanan bahan bakar dalam waktu tertentu untuk mengendapkan air dan lumpur yang dikandung oleh bahan bakar. b. Pemisahan oil purifier metode pembersih sentrifugal Mesin pemisah kotoran yang lazim disebut separatorpurifier yaitu pemisah dengan putaran yaitu melakukan pemisahan dengan pengendapan di bidang sentrifugal. 40 Jika pengendapan dengan gaya sentrifugal bekerja sesuai dengan rpm 1500-1900 per menit, maka pemisahan dan pembersihannya jauh lebih besar daripada pengendapan gravitasi bumi. Keuntungan-keuntungan purifier jenis ini adalah a Lumpur-lumpur dapat dipisahkan dengan mudah dan dibuang dengan cara di-blow up. b Gerakan pembuangan lumpur dilakukan dalam suatu waktu yang singkat dengan pembersih yang tinggi. c Proses pembersihan jauh lebih efisien dan ekonomis disbanding dengan metode gravitasi. Perawatan Oil Purifier Ditinjau dari Segi Manajemen Berkembangnya suatu perusahaan pelayaran sangat tergantung pada kelancaran dan pengoperasian kapal-kapalnya. Salah satu tujuan dari perusahaan pelayaran adalah memperoleh keuntungan yang sebesar besarnya, keuntungan perusahaan akan bertambah bila pendapatan meningkat dan biaya operasi kapal dapat diminimalkan. Demikian juga yang harus dilakukan pada purifier ini agar sistem instalasi bahan bakar pada motor induk tidak terganggu akibat bahan bakar tercampur kotoran dan air sehingga dapat mengganggu kelancaran operasi kapal yang pada akhirnya akan merugikan perusahaan maka purifier harus dirawat secara baik dan berencana sesuai dengan metode manajemen. Untung ruginya suatu perusahaan pelayaran sangat dipengaruhi pada perawatan kapal tersebut sedangkan perawatan ddtinjau dari sudut manajemen mencakup a. Planning perencanaan oil purifier 41 Sebelum memulai suatu manajemen perawatan dalam hal ini perawatan pada purifier terlebih dahulu dibuat suatu rencana yang sesuai dengan buku petunjuk yang diberikan oleh pabrik pembuat. Maksud dari rencana perawatan diatas adalah perawatan yang meliputi pembersihan saringan secara rutin dan pengeluaran sisa-sisa kotoran setelah proses penyaringan akan mengendap pada piring-piringnya. Apabila purifier tersebut telah melampaui batas kerja 3000 jam sesuai yang diisyaratkan maka akan segera diadakan overhould untuk pembersihan purifier, karena kotoran-kotoran yang menempel harus dikeluarkan kemudian dibersihkan dengan menggunakan sekrap minyak solar. b. Organizing pengorganisasian oil purifier Pengorganisasian adalah merupakan pembagian tugas yang akan dilaksanakan yaitu menyangkut perawatan yang telah disusun sehingga rencana perawatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan teratur. Jadi masinis yang ditunjuk harus menyusun rencana kerja perawatan sesuai dengan buku petunjuk dan pengadaan suku cadang dari purifier tersebut. Agar rencana kerja perawatan purifier ini tidak bebenturan dengan perawatan mesin yang lain maka masinis yang ditunjuk harus berkonsultasi dengan kepala kerja dalam hal ini Masinis I. c. Actuating pelaksanaan oil purifier Setelah rencana perawatan telah diorganisasikan atau disusun dengan baik, maka penanggung jawab pada perawatan purifier dalam hal ini Masinis yang ditunjuk dapat melaksanakan pengorganisasian rencana perawatan tersebut, termasuk penggantian suku cadang yang aus, robek dan rusak. 42 d. Controlling pengawasan oil purifier Pengawasan ini sangat penting pada perawatan dilihat dari segi manajemen, karena dengan pengawasan dapat dilihat sumber daya manusia yang berkualitas dan loyal terhadap perusahaan. Pengawasan pada setiap pekerjaan yang telah dilaksanakan, Karena pengawasan ini bukan saja untuk mencari kesalahan tetapijuga untuk menemukan kesalahan dalam pelaksanaan tugas sehingga dapat diperbaiki demi kelancaran tugas dimasa yang akan datang. Purifier Sekali lagi, pengertian purifier adalah pemisahan dua cairan yang berbeda berat jenisnya. Bagaimanapun dalam hal ini termasuk pemisahan partikel padat dan cairan yang diinginkan. Di kapal, purifier berfungsi untuk membersihkan bahan bakar atau minyak lumas dari kotoran cair maupun padat lumpur Terhadap tipe disc bowl yang diperlakukan sebagai purifier, susunan skematik dapat dilihat pada gambar. 43 Gambar 7. Purifier sumber gambar. http Bowl duduk pada poros yang berujung konis, selanjutnya distributor yang menyangga susunan disc berada di dalam bowl. Disc-disc ini ditutup dengan top disc, dan membentuk dua saluran keluar, saluran air dan saluran minyak atau bahan bakar keluar. 44 Proses aliran Minyak kotor masuk kedalam bowl melalui saluran masuk dan dipompa lewat distributor 1. Gambar 8. Aliran dalam bowl purifier sumber gambar. http Ketika minyak sampai di lobang yang terdapat dibagian bawah distributor, akan naik melalui celah-celah yang dibentuk oleh tumpukan piringan disc stack. Cairan ini akan dipisahkan dan bagian-bagiannya oleh gaya sentrifugal. Phase yang berat air dan lumpur akan terpental keluar kearah dinding bowl lihat kembali aksi partikel. 45 Disini lumpur akan tetap berada di dinding bowl 3, sementara air mengalir disepanjang bagian atas top disc dan meninggalkan bowl melalui gravity disc ke laluan air keluar. Phase yang ringan minyak bahan bakar akan mengalir tertekan kearah pusat melalui bagian atas tiap-tiap bowl disc yang akhirnya meninggalkan bowl sebagai minyak bersih clean oil lewat level ring dan dipompa keluar lewat outlet. Ciri-ciri Purifier Gambar 9. Purifier bowl sumber gambar. http 46 Lihat gambar pada setiap purifier a. tersedia lobang laluan air water outlet a, besar kecil daripada saluran ini tergantung dari besar kecilnya diameter dalam ring dam atau gravity disc. Ingat, berarti gravity disc tidak boleh merapat dengan distributor b. disc bagian bawah dan seterusnya keatas berlobang, sebagai tempat laluan dan sekaligus garis pemisah interface line Mengoperasikan Purifier Setelah menjamin sistem sudah siap untuk dioperasikan, antara lain pemanasan bahan bakar atau minyak lumas telah mencapai suhu yang dikehendaki, saluran minyak lumas yang ke tangki telah terbuka, maka anda sudah dapat me nekan tombol on untuk purifier. Apabila putaran bowl sudah mencapai harga yang memenuhi hal ini dapat dilihat dari Ampermeter yang mulai stabil ditempat normal maka a. Isi air lewat corong air yang berada diatas cover, air akan masuk lewat saluran distributor yang selanjutnya melalui lobang masuk di kaki distributor, air akan teriempar keluar menempel didinding bowl. Maksud pengisian air adalah untuk membuat water seal atau water dam yang dapat menahan minyak tidak lolos ke jalan air. b. Cek disaluran air, apakah kelebihan air sudah mengalir keluar kalau sudah keluar, ini berarti, water dam ring atau water seal telah terbentuk. c. Bila sudah, buka pelan-pelan keran masuk bahan bakar yang sudah dipanaskan cukup, sampai minyak keluar ke saluran keluar minyak bersih clean oil outlet b dan baru kemudian pengisian air dihentikan. 47 d. Cek apakah setelah itu, unit berjalan normal, artinya tidak ada minyak yang lari ke saluran air. Catatan Sesekali cek apakah proses pemisahan berjalan baik atau tidak dengan memasukkan air seperti langkah awal dengan tetap purifier berjalan normal. Bila air yang dimasukkan ternyata keluar dan saluran air, berarti proses pemisahan baik. Tetapi kalau tidak, berarti air masuk ke minyak. Artinya purifier tidak berfungsi memisahkan air dan minyak yang mengandung air. Dan cek kebenarannya dengan mencerat tangki kanan. Clarifier Jika sentrifuse dioperasikan sebagai clarifier ingat, clarifier hanya memisahkan benda padat dan minyak dan bukan memisahkan air, maka setelah persiapan sebagaimana menjalankan purifier selesai, maka langkah pertama bukan mengisi air, tetapi langsung minyak kotor. Ciri-ciri clarifier dibandingkan dengan purifier adalah a. Gravity disc atau ring dam menutup rapat jalan laluan air. b. Semua piringan disc sampai dengan kaki distributor tidak berlobang. c. Kondisi no. 2, bisa saja sama dengan purifier dengan disc paling bawah tanpa lobang atau distributornya saja yang tanpa lobang., namun gravity disc tetap menutup rapat saluran keluar air. Untuk ciri kedua, dengan mengganti disc terbawah purifier dengan disc yang tidak berlobang, purifier sudah berfungsi sebagai clarifier. 48 Membersihkan Sentrifuse Bilamana endapan kotoran hasil separasi dibiarkan, maka makin lama kotoran akan makin menumpuk dan menebal pada dinding bowl yang berakibat a. menghalangi jalan laluan air keluar dan b. mendesak garis maya pemisah interface antara minyak dan air bila purifier yang berdampak pada kurang atau tidak berfungsinya lagi purifier atau clarifier. Untuk purifier, akibat pengotoran yang menebal tadi air masih terbawa dalam minyak yang keluar dari separator. Hal ini dapat di-test saat purifier sedang bekerja, tetesan air test akan tidak keluar atau terbuang disaluran buangan air. Bila kita chek pada tangki harian dengan membuka katub ceret drain valve akan terlihat air akan keluar dengan pengendapan. Karenanya, untuk mencegah hal tersebut, perlu dilakukan pembersihan kotoran yang dapat mengganggu fungsi separasi tersebut secara rutin. Pembersihan ada dua cara a. Manual Cara ni dilakukan dengan membuka atau membongkar bagian-bagian centrifuse satu persatu dan membersihkannya dengan peralatan yang sudah dipersiapkan oleh pabrik. 49 Gambar 10. Bagian dalam bowl sumber gambar. http Yang perlu diperhatikan saat membongkar adalah a Pemberian tanda posisi masing-masing bagian agar pada saat pemasangan tepat di posisi semula. b Pada saat pemasangan kembali, seal atau paking harus diganti baru. c Yakinkan bahwa bibir bowl atas maupun bowl bawah tidak luka, sebab kalau hal ini terjadi maka akan terjadi kebocoran water seal 50 yang dapat berakibat loss of water seal. Kalau ini terjadi maka minyak akan lari ke jalan keluar air. d Paling tepat untuk pembongkaran dan pemasangan dianjurkan mengikuti petunjuk yang telah disiapkan oleh pabrik. Bagian-bagian yang perlu dibersihkan adalah seluruh yang dibongkar antara lain yang diperhatikan dalam gambar. b. Semi Otomatis Pembersihan secara semi otomatis adalah a pembersihan yang pelaksanaannya dapat dilakukan tanpa melakukan pembongkaran sentrifuse sebagai-mana yang dilakukan untuk pembersihan cara manual, sehingga pembersihan dapat dilakukan saat sentrifuse tetap beroperasi. b pembersihan yang pelaksanaannya tetap direncanakan dan dilakukan oleh petugas manusia dengan menggunakan sistem self jector. Untuk keperluan ini, disediakan jenis sentrifuse yang disebut self-jector sentrifuse yang prinsip kerjanya dapat ditunjukkan dalam gambar. Prinsip kerja dan self jector sentrifuse adalah sebagai berikut. a Bowl A, B dan C ketiganya dikunci ke spindle pemutar, B dan C benar- benar terikat dan tidak dapat bergerak keatas maupun kebawah, sementara bowl A bebas bergerak Bowl A dapat bergerak keatas dan kebawah dan disebut sebagai sliding bowl. b Purifier mula-mula berputar dengan kecepatan putaran operasional. c Dalam sistem ini, disamping adanya susunan khusus bowl A, B dan C juga pemasangan saluran air penggerak bowl A. Dalam putaran normalnya air mengisi ruang D melalui lobang G. d Dengan adanya gaya sentrifugal, tekanan air diruang D menggeser A keatas dan dengan packing seal khusus menutup lubang buang 51 kotoran. lni merupakan kondisi awal saat purifier dioperasikan sebagaimana mengoperasikan sebuah purifier, yaitu dimulai dengan membuat water seal dan seterusnya. e Penutupan lobang buangan kotoran, dipertahankan dengan menjaga katup valve tetap menutup lobang laluan saluran G oleh kekuatan pegas spring keatas. f Bila diinginkan untuk pembersihan, maka setelah pemasukan minyak kotor dihentikan keran pengatur air penggerak bowl A ditutup dan dubah melalui saluran F. g Tekanan hidrolik yang timbul dengan perubahan aliran tersebut, mampu untuk membuka valve yang didorong gaya pegas dan air dan ruang D akan bersama sama dengan air dari ruang 6 keluar akibatnya bowl A yang karena gaya beratnya dan tidak adanya lagi gaya air diruang D yang mendorong keatas, akan jatuh, sehingga lubang buangan kotoran terbuka. h Sludge dengan kecepatan tinggi akan tertekan keluar Bila telah selesai maka katup pengatur air penggerak bowl A dikembalikan lagi ke posisi semula. Tergantung dari keadaan, pelaksanaan pembersihan dapat diulang satu atau dua kali setiap periode. Pembersihan secara full otomat pada pnnsipnya sama juga dengan self jector, hanya saja tenaga yang memindahkan cairan penahan sliding bowl bukan lagi petugas manusia, melainkan dilakukan dengan menggunakan kontrol otomat berdasarkan timer dengan katup selenoid lihat gambar Saat minyak masuk ke dalam purifier, oleh adanya air operating water, bowl luncur bawah slidding bowl bottom terangkat posisinya sehingga menekan ring paking sealing ring yang dipasang dalam alur penutup disc 52 cover. Lumpur atau kotoran minyak, oleh gaya sentrifugal terlempar kesebelah luar sehingga terkumpul menempel didinding ruangan bowl. Gambar 11. Cara kerja purifier jenis self cleaning sumber gambar. http 53 Saat kondisi normal, tekanan yang ditimbulkan oleh air dibawah bowl luncur bawah, cukup kuat untuk melawan tekanan minyak sehingga bowl luncur tetap menutup ruang bowl. Tangki air operating water tank menjaga agar tinggi tekan air yang menuju ke paring disc tetap konstan dan menjaga radius air terjaga konstan. Untuk membuang membersihkan kotoran yang ada dalam ruang bowl, pertama kali pengisian minyak harus dihentikan oleh timer yang telah kita atur waktunya, selanjutnya katup selenoid selenoide valve dibuka yang menyebabkan air mengalir dan saluran tekanan tinggi ke ruang paring. Air masuk dan titik yang lebih dekat ke pusat daripada radius normalnya. Kelebihan air akibat aliran tersebut seperti yang ditunjukkan panah mengisi paring chamber sampai kebibir saluran yang masuk kedalam bowl, secara cepat menuju ruang pembukaan opening chamber yang terletak diatas operating slide. Air di dalam operating chamber membentuk tekanan yang terjadi akibat adanya gaya sentrifugal yang menekan peluncur kerja kebawah melawan tekanan pegas. Begitu operating slide bergerak kebawah, drain holes terbuka dan air kerja bertekanan tinggi dibawah sliding bowl terpancar keluar dengan cepat. Tekanan yang disebabkan oleh cairan diatas sliding bowl menekan kebawah sehingga sliding bowl turun dan kotoran terbuang dengan keras melalui lobang-lobang ports yang ada disekeliling bowl. Ketika seluruh air kerja telah tercerat dari bawah sliding bowl dan pembuangan kotoran telah selesai, kemudian selenoid valve secara otomatis menutup, sehingga operating slide kembali menutup lobang cerat dengan dorongan pegas. 54 Untuk mengangkat kembali sliding bowl, diperlukan pengisian air kerja. Pengisian air kerja ini dilakukan dengan pembukaan cepat katup selenoid secara otomatik. Dengan terangkatnya kembali sliding bowl bottom keatas, berarti terjadi penutupan kembali discharge ports oleh seal dan bibir sliding bowl bottom. Selesai pembersihan, otomat controller akan melakukan prosedur pengisian dari awal kembali. Penataan Separator a. Penataan separator sebagai komponen sistem bahan bakar Digambar menunjukkan contoh penataan letak purifier dalam sistem bahan bakar untuk keperluan mesin induk, dimana dalam sistem ini terdapat dua buah sentrifuse, satu purifier untuk minyak berat Marine Fire Oil dan satu lagi purifier untuk minyak ringan diesel oil Untuk MFO purifier, minyak diisap dari tangki endap minyak berat heavy oil service tank yang sekaligus berfungsi sebagai tangki harian dan setelah melalui pemanas heater masuk ke distributor dalam sentrifuse. Minyak bersih yang dihasilkan dan sentrifuse dialirkan kembali ke tangki harian. Dengan sirkulasi bahan bakar dari tangki kembali ke tangki melalui purifier, diharapkan tidak ada lagi air yang terkandung didalam bahan bakar yang masuk ke injector pengabut, mesin induk. Catatan a. Kapasitas purifier tergantung dari beberapa faktor, seperti grade minyak, suhu purifikasi dan derajat purifikasi yang diinginkan. Untuk mesin diesel dengan kekuatan kW sampai 55 kW sebuah purifier harus mempunyai rentang kapasitas sampai liter per jam b. Purifikasi bahan bakar berat pada umumnya menggunakan 2 tingkat proses. a Purifikasi purifying. Bahan bakar ini dipanaskan di tangki endap settling supply tank antara 50°C sampai 60°C dan mengalir ke purifier melalui pompa isapnya. Pompa isap ini menyalurkannya ke pemanas yang suhunya dikendalikan thermostatically controlled heater atau alat pengontrol panas yang menaikkan suhu bahan bakar kesekitar 80°C untuk kemudian baru dimasukkan ke purifier. b Klarifikasi Clarifying Hasil purifikasi yang berupa bahan bakar yang telah bebas air dry purifled oil selanjutnya dikirim ke clarifier oleh pompa tekan purifier. Baru dan clarifier inilah bahan bakar yang telah bersih dari kotoran padatnya dialirkan ke tangki harian. Sementara untuk purifier minyak ringan, pembersihannya cukup dilakukan dengan satu tingkat proses saja yaitu purifikasi, tanpa klarifikasi, sehingga tidak memerlukan pemanasan. Minyak diisap dari tangki harian diesel oil dan setelah melalui proses pembersihan, dikembalikan ketangki harian lagi. b. Penataan purifier sebagai komponen sistem pelumasan Purifier minyak lumas untuk instalasi mesin diesel ataupun turbin biasanya disiapkan untuk bekerja secara bypass atau yang lazim disebut continuous bypass system. 56 Penataannya dalam sistem pelumasan bervariasi tergantung dari susunan mesinnya antara lain terlihat pada gambar yang menunjukkan contoh penataan komponen pesawat bantu yang mendukung sistem pelumasaaan mesin induk diesel, termasuk purifier didalamnya. Karena keberadaannya dalam sistem, maka purifier dalam sistem pelumasan disebut sebagai lubricating oil purifier LO Purifier, sama seperti halnya yang ada di sistem bahan bakar merekapun disebut sebagai Fier oil FO purifier . LO purifier, mengisap minyak lumas kotor dan tangki drain. Dapat juga kalau dikehendaki, pengisapan diambil dan tangki harian untuk sirkulasi. Untuk menjaga kekentalan minyak saat dilakukan pembersihan separasi, maka seperti halnya pada sistem pembersihan untuk MFO, disini juga dilengkapi dengan pemanas heater. Hasil minyak bersih, disalurkan ke tangki harian yang juga berfungsi sebagai tangki endap. i. Ketel Bantu Donkey Boiler Kondisi geografis Indonesia yang dikelilingi oleh lautan, menjadikan kapal laut sebagai salah satu transportasi terpenting. Tidak hanya di Indonesia saja, kapal laut merupakan transportasi terpenting dunia dari masa ke masa. Bisa disimpulkan bahwa kapal laut merupakan alat transportasi tertua dan pertama yang pernah dibuat oleh manusia. Dalam penggunaanya, kapal laut digunakan oleh manusia untuk mengangkut dan mengantar penumpang, bahan logistik, sampai barang-barang besar menyeberangi luas nya lautan. Dalam pengembangan kapal laut modern, bahan bakar kapal laut adalah faktor penting dalam menjalankan kapal laut mengarungi lautan. Lantas pernahkah anda berfikir bagaimana kapal laut bisa berjalan diatas laut selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan? Apa kira-kira jenis bahan bakar yang digunakan oleh kapal laut? Berapa harganya? Dan bagaimanakah cara kerjanya? Mari baca seksama artikel dibawah ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas. Sejarah Penggunaan Bahan Bakar Kapal Laut Pada zaman dahulu, kapal laut dibangun dan digunakan oleh manusia secara sederhana. Salah satu karya kapal laut termegah yang pernah dibangun manusia pada zaman terdahulu adalah bahtera kapal Nabi Nuh. Perlu diketahui bahwa, kapal laut yang digunakan manusia pada era itu tidak menggunakan mesin. Kapal Laut bergerak mengandalkan arah dan kekuatan angin. Manusia mempelajari bagaimana energi angin yang berhembus secara alami dapat mereka gunakan untuk menghantarkan mereka menangkap ikan di laut dan bahkan menghantarkan mereka menyeberangi lautan. Namun, dorongan angin tidak cukup jauh membawa manusia untuk bisa mengarungi lautan yang lebih luas. Seiring berkembangnya peradaban dan ilmu pengetahuan manusia, mulailah manusia membuat sebuah mesin berbahan bakar. Munculnya berbagai penemuan dan pengembangan mesin ini kita kenal dalam sejarah manusia sebagai Revolusi Industri. Diawali kejayaan masa-masa Renaisans akan karya seni realis, manusia mulai mengembangkan rancangan kerangka mekanis yang terus bergerak sesuai dengan putaran sumber energinya. Hal inilah yang kemudian dijadikan sebagai ilmu dasar untuk menciptakan mesin berbahan bakar untuk berbagai alat transportasi saat ini. Perkembangan Mesin Kapal Laut Penggunaan bahan bakar pada mesin kapal laut dimulai pada perkiraan pada awal abad 19. Pada saat itu, kapal-kapal laut dijalankan dengan menggunakan mesin uap, menggunakan batu bara. Terus berkembang, pada tahun 1930 manusia mulai menemukan teknologi transportasi kapal motor 4-stroke yang menggunakan heavy fuel. Heavy fuel merupakan salah satu penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar transportasi untuk pertama kalinya. Setelah penemuan kapal motor 4-stroke, perusahaan perusahaan industri kapal layar mulai menginvestasikan pada pengembangan hingga komposisi mesin yang lebih sederhana dan murah bagi industri ditemukan, yakni kapal motor 2-stroke. Seiring melebarnya kebutuhan akan kapal motor bermesin 2-stroke, kebutuhan akan heavy fuel semakin gencar. Pada tahun 1950-an heavy fuel semakin populer dengan ditemukanya lubrikasi silinder alkali tinggi. Penemuan ini memungkinkan bahan bakar pada mesin untuk mampu menetralisir kandungan sulfur pada bahan bakar. Namun, pada era abad 21, penggunaan heavy fuel telah jarang lagi digunakan sebagai bahan bakar karena sebab utamanya adalah heavy fuel memiliki tingkat viskositas tinggi sehingga penggunaanya memang harus dibatasi. Pada abad 20, kapal uap heavy fuel digantikan oleh kapal motor dengan diesel solar sebagai bahan bakar utamanya. Baca juga Mengenal Bahan Bakar Diesel dan Pemanfaatannya dalam Dunia Industri Proses Pembuatan Bahan Bakar Laut Sebelum membahas lebih lanjut tentang berbagai jenis bahan bakar kapal laut yang digunakan saat ini, mari terlebih dahulu kita memahami bagaimana konsep dasar bahan bakar kapal laut terbentuk dan tercipta. Pada dasarnya, seluruh bahan bakar kapal laut berasal dari minyak bumi yang didestilasi. Pada prosesnya, minyak bumi yang telah diambil dari perut bumi dipanaskan dalam cerobong asap untuk mengikat unsur kimia dan menguapkan embunan minyak yang kemudian digolongkan sesuai dengan fraksi tingkat didihnya. Seperti contohnya, bahan bakar bensin premium yang sering kita gunakan adalah hasil destilasi minyak bumi dengan titik didih paling tinggi, sehingga ia merupakan produk pertama dari destilasi minyak bumi. Setiap bahan bakar yang ada seperti solar, kerosene, aftur, dll, memiliki jenis ikatan karbon dengan tingkatan titik didih dan kemampuan menguap yang berbeda. Perbedaan ini berdasarkan unsur dasar dalam hukum fisika yang secara alami terbentuk. Setelah hidrokarbon tersebut diikat dan menguap maka proses selanjutnya adalah dikondensasikan menggunakan cerobong destilasi. Maka jadilah bahan bakar kapal laut yang banyak digunakan saat ini. Jenis-Jenis Bahan Bakar Kapal Laut Kapal pengangkut kontainer © Unsplash Setelah memahami bagaimana sejarah dan proses pembuatan bahan bakar kapal laut, maka selanjutnya adalah memahami apa saja jenis-jenis dari bahan bakar kapal laut yang digunakan industri saat ini. Berikut penjelasanya 1. Marine Fuel Oil MFO Marine Fuel Oil atau yang biasa disingkat dengan MFO merupakan jenis bahan bakar kapal laut yang digunakan sebagai penggerak utama dalam mesin kapal dengan putaran rendah. Proses pembuatan Marine Fuel Oil tidak melalui proses destilasi. MFO memiliki tekstur dengan tingkat kekentalan pekat dan berwarna hitam. Tingkat kekentalan Marine Fuel Oil lebih tinggi dibanding dengan minyak diesel. Dalam industri kapal laut, MFO digunakan pada pembakaran dapur industri berskala besar. Proses pembakaran Marine Fuel Oil pada mesin kapal laut terjadi karena adanya reaksi cepat nan rumit antara senyawa dengan oksigen. Reaksi cepat nan rumit tersebut melepaskan kalor dan cahaya dan terjadilah pirolisis. Pirolisis adalah pemisahan termal molekul menjadi molekul yang lebih kecil. Pada dasarnya, pemecahan ini terjadi tanpa eksistensi oksigen. Namun, ketika oksigen ikut bereaksi maka akan menimbulkan nyala bakar yang menghidupkan mesin. 2. High Speed Diesel Solar High Speed Diesel atau yang masyarakat indonesia dikenal sebagai solar adalah jenis bahan bakar minyak ber destilasi yang digunakan untuk mesin dari kompresi tinggi dengan putaran tinggi. Putaran tinggi tersebut tercatat lebih dari 1000 rpm. Berbeda dengan MFO, High Speed Diesel dihasilkan dari proses pemecahan destilasi minyak pelumas bekas. Pemisahan ini disebut juga dengan dewatering. Dewatering adalah proses pemisahan minyak pelumas dengan air. Dari proses ini High Speed Diesel akan memiliki kandungan air dan kandungan sulfur yang rendah. Keunggulan dari HIgh Speed Diesel diantaranya adalah memiliki indeks cetane tinggi sehingga dapat memberikan kualitas memberikan pembakaran pada mesin dengan lebih sempurna. 3. Minyak Diesel atau Marine Diesel Fuel MDF Marine Diesel Fuel merupakan kepanjangan dari MDF. Dalam industri, Marine Diesel Fuel MDF disebut juga dengan Industrial Diesel Oil IDO. Berbeda dengan High Speed Diesel yang digunakan untuk mesin dengan putaran tinggi, MDF digunakan pada mesin dengan putaran rendah. Marine Diesel Fuel digunakan pada mesin dengan putaran dibawah 1000 rpm. Selain itu, Marine Diesel Fuel memiliki kandungan sulfur dan kandungan air yang sangat rendah dibandingkan dengan High Speed Diesel. Dengan Hal ini, MDF dapat berperan dalam mengurangi dan mencegah korosi pada mesin lebih efektif daripada solar. Sistem Cara Kerja Bahan Bakar Kapal Laut Tahapan proses pengolahan bahan bakar kapal laut dalam mesin terdiri atas tahapan berikut Fuel oil transfer Filtering and purifying Fuel oil circulating Fuel oil supply Heater Bahan bakar pada kapal laut disimpan dalam tangki bunker untuk mempertahankan suhu temperatur dari bahan bakar, yakni temperatur antara 40-500 derajat celcius. Dari tangki bahan bakar inilah kemudian akan dipompakan ke settling tank, sekaligus penyaringan kotoran melalui strainer untuk menyaring kotoran. Di settling tank, suhu bahan bakar akan dipanaskan dipertahankan di angka temperatur 50-700 derajat celcius. Bahan bakar kemudian akan mendapat penyaringan lebih lanjut di centrifuges untuk meminimalisir kembali kotoran dan air yang tidak diinginkan. Setelah itu, bahan bakar akan dipompa kembali menuju supply pump. Dari supply pump, maka bahan bakar akan dialirkan lebih lanjut ke circulating pump untuk dipanaskan sampai pada temperatur 1500 derajat celcius. Dengan pembakaran inilah kemudian bahan bakar dapat menyalakan mesin kapal laut. Kesimpulan Tidak dapat dipungkiri kebutuhan pengolahan minyak bumi sebagai bahan bakar utama kapal laut sangat diperlukan oleh banyak Industri. Oleh sebab itu, PT. Megah Anugrah Energi berkontribusi dalam melakukan distribusi bahan bakar Marine Fuel Oil dalam menyediakan kebutuhan industri akan bahan bakar ini. Lebih lanjut mengenai harga bahan bakar kapal laut Marine Fuel Oil dapat dilihat di laman produk kami dan artikel terbaru kami. Solar Industri menawarkan paket pemesanan produk bio solar B30, jasa bunker service, dan pembuatan tangki solar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk pemesanan lintas negara, silakan hubungi kontak kami yang telah tersedia.

cara transfer bahan bakar kapal