Ciri-ciri Puisi Kontemporer Ajip Rosidi (1977: 8-9) menyatakan bahwa periode puisi kontemporer ditandai dengan gejala eksperimentasi dan semakin jauh dari suasana protes, baik sosial maupun politik. Bahkan dikemukakan dalam puisi kontemporer suasana keagamaan semakin terasa. Saini KM (1986: 30 – 41) menyatakan bahwa pada periode ini ditandai Puisi sebagai suatu karya sastra seni terdiri atas berbagai ragam. Waluyo (1987) mengklasifikasi puisi berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasan yang hendak disampaikan , terbagi atas: puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif, yakni sebagai berikut. a. Puisi naratif Puisi naratif adalah puisi isinya berupa cerita. 4. Mengetahui contoh puisi. 5. Mengetahui analisis contoh puisi. 2.2. Manfaat Penulisan. Manfaat dari penulisan ini adalah untuk: 1. Memberikan ilmu pengetahuan tentang puisi 2. Menambah wawasan tentang contoh puisi dan analisisnya agar kita dapat memahami maksud dari puisi tersebut dan dapat membuat suatu karya puisi yang baik 3. Mengasah Agar lebih jelasnya, berikut ini adalah 11 contoh puisi rakyat. 1. Gurindam. Barang siapa bekerja keras. Maka hasilnya akan selaras. 2. Gurindam. Tak ada waktu berputus asa. Yakinlah hasilnya tak sia-sia. Perubahan pengertian itu disebabkan puisi selalu berkembang karena perubahan konsep keindahan dan evolusi selera. (Riffaterre, 1978: 1). Dalam modul ini, Anda dapat mempelajari atau mendapatkan uraian mengenai pengertian puisi, hakikat, dan fungsi puisi. Melalui pemahaman terhadap materi ini diharapkan Anda dapat memahami puisi secara umum. Dalam pelajaran bahasa inggrispun puisi menjadi salah satu materi yang wajib di kuasai oleh siswanya, biasanya sang guru meminta contoh puisi bahasa inggris yang di lengkapi dengan menggunakan analisis. Dalam melakukan analisis puisi, maka kalian harus mengetahui terlebih dahulu maksud dari puisi tersebut. setelah mengetahui makna dari puisi tersebut, kalian baru dapat menganalisa jalan cerita .

contoh puisi kontemporer dan analisisnya