TampakRafa salah satu anak Rumah Aira ini sangat gembira dan senang dengan kehadiran kakak-kakak Mahasiswa dari Udinus. Kedatangan mahasiswa ke Rumah Aira ini adalah untuk berbagi ceria dengan anak-anak, mungkin anak-anak ini belum bisa mengalami keceriaan seperti anak-anak seusia mereka, untuk itu kegiatan ini dilakukan guna berbagi
Dansemoga itu akan membuat negeri kita ini menjadi lebih dewasa secepatnya. Kalau tidak, kita akan menjadi bangsa yang lalai." Apa yang dibisikkan pengacara muda itu kemudian menjadi kenyataan. Dengan gemilang dan mudah ia mempecundangi negara di pengadilan dan memerdekaan kembali raja penjahat itu. Bangsat itu tertawa terkekeh-kekeh.
LihatJuga. Ceria : cerdas dan Gembira oleh: Dwi Rahmawati Terbitan: (2013) ; Panduan untuk pendidikan ceria cerdas dan gembira : seri buku untuk taman kanak-kanak dengan metode pembelajaran sentra oleh: Dwi Rahmawati Terbitan: (2013) ; Ceria cerdas, rajin, dan gembira masuk tk oleh: Kak Dicka Terbitan: (2015)
GembiraPandjaitan Cllalu Ceria (@gembirapandjaitan) di TikTok | 72 Suka. 87 Penggemar. Tonton video terbaru dari Gembira Pandjaitan Cllalu Ceria (@gembirapandjaitan). Mengikuti. LIVE. Masuklah untuk mengikuti kreator, menyukai video, dan melihat komentar. Masuk. Topik populer. Komedi Bermain Game Makanan Dance Kecantikan Hewan Olahraga
AntonimCeria atau perbedaan katanya menurut bahasa Indonesia resmi dari balai bahasa Kemendikbud melalui thesaurus tematis. Mencerahkan, Sinonim Jernih, Sinonim Kegirangan, Sinonim Bersih, Sinonim Girang, Sinonim Suci, Sinonim Khalis, Sinonim Gembira, Sinonim versi daring yang memudahkan pencarian perbedaan kata
Ya dalam upaya mengembangkan minat dan bakat serta kemampuan anggota pramuka siaga yang berusia 7 sampai 10 tahun itu, Kwartir Soko membuat kompetisi prestasi dengan kemasan nan asyik, gembira, dan Ceria. "Pesertanya ada 540 pramuka siaga. Setiap gudep mengirim 1 barong putra dan 1 barong putri," ucap Kak Muhari, S. Pd. I selaku ketua
. oleh Widi Kusnadi, dai Pondok Pesantren Al-Fatah, Bogor Dalam kosa kata Bahasa Indonesia, kita mengenal kata gembira, senang dan bahagia. Sekilas mungkin kita menganggap sama, akan tetapi sebenarnya ada perbedaan makna dari ketiga kata itu. Dalam terminologi Bahasa Inggris, kita juga mengenal kata joy, happy dan fortune. Juga dalam Bahasa Arab, juga ada kata basyira بَشِرَ , mata’a مَتَعَ , dan falaha فَلَحَ . Sebelum membahas tentang bagaimana meraih kegembiraan, kesenangan dan kebahagiaan dalam beribadah dan ketaatan kepada Allah, penulis ingin membahas dulu tentang definisi dan perbedaan di antara ketiga kata itu. Pernahkah kita melihat ada orang yang tertawa lepas, hingga terlihat gigi gerahamnya. Ya, itulah mereka yang merasa hatinya riang, terhibur karena melihat atau mendengar sesuatu yang lucu, atau karena mendapatkan dengan tiba-tiba terhadap sesuatu yang sudah lama ia inginkan dan idam-idamkan. Mereka itulah orang-orang yang kita sebut dengan gembira. Bergembira biasanya diekspresikan dengan tertawa. Namun, ada kalanya, gembira juga diekspresikan dengan meneteskan air mata. Biasanya hal itu dialami oleh wanita. Karena saking gembiranya, mereka meluapkannya dengan meneteskan air mata. Menurut para pakar kesehatan, tertawa dapat menurunkan tekanan darah, memperlancar aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan produksi oksigen ikut meningkat dalam peredaran darah. Turunnya tekanan darah karena tertawa sekaligus membantu melindungi seseorang dari risiko stroke dan penyakit jantung. Ketika seseorang tertawa, otak juga memperbanyak produksi hormon endorfin yang merupakan penghilang rasa sakit alami. Endorfin juga dapat merangsang mood bahagia, sehingga membantu menangkal stres dan pikiran-pikiran negatif. Sedangkan senang adalah perasaan suka, lega dan nyaman karena telah mendapatkan sesuatu yang ia inginkan setelah melalui proses usaha, ketika dapat menyelesaikan pekerjaan, atau karena telah melewati rintangan, hambatan dan gangguan yang ia alami. Senang juga bisa dirasakan oleh seseorang ketika disanjung, dipuji, atau dihargai keberadaannya, hasil usaha dan kerjanya. Senang itu biasanya diekspresikan dengan tersenyum. Perbedaan antara gembira dan senang adalah, jika gembira merupakan ekspresi sesaat/ singkat, maka senang memiliki durasi waktu yang lebih lama. Lama kesenangan itu bisa dalam waktu hitungan, jam, hari, pekan atau bulan. Sedangkan bahagia adalah perasaan dan keadaan yang tenteram, terbebas dari segala hal yang menyengsarakan. Bahagia timbul dari dorongan internal, sedangkan kesenangan dan kegembiraan dari faktor eksternal. Durasi waktu bahagia lebih lama dari senang dan gembira. Bahagia itu dirasakan dalam hitungan waktu tahunan, puluhan tahun, bahkan abadi, selama-lamanya. Kebahagiaan adalah orientasi dan tujuan jangka panjang dan masa depan, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Sebagai ilustrasi, seseorang yang sedang atau telah selesai melangsungkan pesta pernikahan, bisa jadi ia senang dan gembira, tetapi belum tentu merasakan bahagia. Mengapa? Karena dana untuk pesta pernikahannya adalah dari berhutang atau meminjam rekan. Atau seseorang dengan gaji bulanan mencapai puluhan, ratusan juta, bahkan milyaran rupiah, bisa jadi itu adalah sesuatu yang ia dambakan, tetapi setelah menjalankan profesi sebagai direktur utama, atau pemilik saham mayoritas sebuah perusahaan, bisa jadi malah ia pusing, stress dan sulit tidur dengan hal itu. Demikian juga, seseorang yang melakukan melakukan perbuatan maksiat dengan menonton aksi pornografi, berzina, narkoba, atau sejenisnya. Itu karena yang ia kejar adalah kegembiraan dan kesenangan sementara. Tetapi dijamin, sekali-kali ia tidak akan pernah mendapat kebahagiaan. Jika orientasi hidup seseorang hanya mengejar kegembiraan dan kesenangan, seseorang dapat kehilangan tujuan jangka panjangnya. Ia memuaskan hasrat hari ini, kesenangan sementara, padahal itu bisa mengancam kesehatan dan masa depannya. Gembira dan Senang dalam Ibadah Bagaimana agar dalam beribadah kita merasakan kegembiraan dan kesenangan? Ini sebuah pertanyaan menarik dan perlu dipikirkan oleh pada mubaligh, dai, orang tua, dan segenap pemerhati pendidikan agar mampu membuat masyarakat, khususnya generasi muda agar tertarik dan betah beribadah. Fakta hari ini, sebagian besar para pemuda justru lebih gembira menghadiri konser musik daripada menghadiri pengajian dan mejelis ilmu. Mereka lebih memilih dan bangga bersalaman dengan artis daripada dengan kiyai dan ustaznya. Atau mereka rela mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli ponsel baru, tetapi tidak menganggarkan untuk mushaf Al-Quran yang sudah usang dan jarang disentuh, teronggok di sudut kamarnya. Mengutip uraian yang disampaikan oleh KH Bahauddin Nursalim, salah satu cara agar kita gembira dan senang dengan pengajian dan majelis ilmu adalah dengan metode pembawaan dari dai dan mubaligh tersebut. Di sini, para dai harus mempersiapkan materi sebaik mungkin agar penyampaiannya semenarik mungkin, dengan bahasa yang sesuai dengan pendengarnya dan materi yang sesuai dengan tingkat kefahaman jamaahnya. Kalau dalam dunia marketing, selain barang dagangan yang memang memberi manfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat, maka metode dan alat kelengkapan untuk promosi serta tempat yang strategis untuk berjualan adalah hal penting untuk diperhatikan. Dalam hal ibadah yang lain, kesadaran, pemahaman yang benar akan kebutuhan seorang hamba terhadap ibadah itu sendiri perlu ditanamkan. Memahami bahwa ibadah merupakan bentuk rasa syukur dan terima kasih kita kepada Allah, karena telah menciptakan kita sebagai manusia yang sempurna, memberi rizki tanpa kita minta, menempatkan kita pada lingkungan islami, dikelilingi orang-orang yang senantiasa memberi nasihat, itu semua adalah nikmat tiada ternilai harganya. Maka sepantasnyalan kita semua bergembira dalam menjalankan ibadah. Jika kita mudah mencintai seseorang yang telah berjasa kepada kita, memberi kita makan, pakaian, rumah, kendaraan, harta dan jabatan, maka selayaknya kita juga sangat cinta kepada Allah yang telah memberi kita kehidupan ini. Jika kita dipanggil presiden, menteri, atau gubernur untuk diberi bantuan, kita akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya, memakai pakaian yang indah dan hadir tepat waktu, begitulah seyogyanya kita juga bergegas, membersiapkan diri dan hadir tepat waktu ketika dipanggil Allah melalui azan. Karena di dalam shalat itu, kita akan minta apapun yang kita inginkan kepada Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. “Mintalah kalian kepada Allah dengan Sabar dan Shalat”, QS. Al-Baqarah [2] 46. Demikian juga dalam meninggalkan maksiat, kita harus menanamkan kesadaran bahwa maksiat itu merugikan jiwa, raga dan harta. Tidak hanya rugi bagi diri sendiri, tapi juga untuk orang lain, masyaraka dan bangsa kita. Dikisahkan, ada seorang pemuda yang hendak masuk Islam, tetapi ia minta izin untuk tetap bisa berzina. Para sahabat sempat melarang pemuda itu untuk bertemu Baginda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa salam, akan tetapi Rasul justru memanggil pemuda itu. Lantas dikatakan kepadanya,” Relakah dirimu jika yang dizinai itu adalah Ibumu?. Pemuda itu menjawab tidak rela Ya Rasul, Bagaimana jika anak perempuanmu? Pemuda itu juga mengatakan tidak rela, Bagaimana jika saudara perempuanmu, bibimu, dan seterusnya. Lalu Rasulullah SAW meletakkan tangannya di dada pemuda tersebut sembari berkata, “Ya Allah, ampunilah kekhilafannya, sucikanlah hatinya dan jagalah kemaluannya”, hingga pemuda itu lantas berkata, mulai hari ini saya benci dengan zina. Jadi, konsep berpikir yang benar, memahami hakikat bahwa manusia adalah hamba Allah yang memang sudah seharusnya taat mengabdi dan beribadah kepada-Nya merupakan hal penting agar kita semua merasa gembira dan senang menjalani perintah Allah. Karena pada hakikatnya, ibadah yang kita lakukan bukan untuk Allah, tetapi akan kembali kepada diri kita sendiri yaitu Allah akan memberi ganjaran kepada orang-orang beriman dan beramal shaleh dengan surga. “Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.” Al-Baqarah [2] 25. A/P2/P1 Mi’raj News Agency MINA
Gembira, senang dan bahagia sebenarnya itu bagian dari padanan kata, kalo di tanya perbedaan itu hanya menyangkut masalah makna yang ada di dalamnya dik Gembira, biasanya dialami dlm jangka waktu yg singkat saja, misalnya beberapa jam saja, tapi kualitasnya sangat intens. Contoh ketika anda sedang bermain di Dufan, berkaraoke bersama teman atau keluarga, reuni sekolah, dllBahagia, tidak memiliki intensitas yg sekuat gembira...tapi rentang waktunya sangat lama, bisa bertahun-tahun atau bahkan berpuluh-puluh tahun. Kebahagiaan biasanya hanya bisa muncul apabila kita mampu mensyukuri hal yg selalu kita miliki dan sulit untuk dilepaskan dari kita tanpa rasa syukur, rasa bahagia akan cepat hilang dan baru merasa kehilangan setelah hal yg membuat kita bahagia tsb direnggut dari kita. Oleh krnya hanya sedikit orang yg bisa mempertahankan kebahagiaan sampai puluhan tahun
Besarkan anak bukan perkara mudah. Sebagai ibu bapa, anda perlu rajin mencari ilmu keibubapaan bagi memastikan anda mendidik dengan ilmu penuh di dada. Semua ibu bapa impikan anak ceria dan gembira, tetapi bagaimana? Kadangkala kita sebagai ibu bapa mungkin buntu atau keliru, adakah betul cara kita besarkan anak-anak, kadangkala bila tiba hari sedih’, berguguran juga air mata bila terpaksa marah anak yang menguji kesabaran setiap hari. Tiada siapa mahu suasana yang tegang dalam mendidik anak-anak, di mana silapnya hingga anak tidak gembira dan ceria bila bersama kita. Sebab itu, rajin-rajinlah membaca dan bertanya kepada yang pakar, pasti anda akan temui jawapannya. Apabila anak anda membesar, dia akan dapat menyampaikan perasaannya dengan lebih mudah dengan kata-kata dan bahasa gerak-geri badan. Semakin dia membesar, dia boleh mengekspresikan apa yang dirasai, dan anda boleh tahu sama ada dia gembira atau sebaliknya. 7 rahsia kanak-kanak yang sangat gembira Kata orang mood anak ini jika boleh jangan diusik, jika moodnya baik di pagi hari, layan saja dia. Tapi sampai bila, mahu ikud mood saja kan. Mungkin ada terkurang di mana-mana yang boleh menganggu mood si kecil ini. Jadi ahli psikologi ini, Dr Alizi Alias kongsikan. 1. Mereka makan tepat pada masanya Mungkin anda fikir strategi keibubapaan itu penting. Cuba fikirkan sekali lagi. Pernahkah anda berasa lapar hingga anda rasa mahu menjerit? Itulah perasaan kanak-kanak apabila mereka terlepas snek atau perlu menunggu dua jam melepasi waktu makan biasa. 2. Mereka mendapat tidur yang konsisten Jadikan tidur dan waktu tidur yang konsisten satu keutamaan. Setiap kanak-kanak memang berbeza ada yang jenis cepat tidur ada yang lambat. Malah kadar lena mereka pun berbeza. Walaupun itulah hakikatnya, tetapi ia bukan alasan untuk tabiat tidur yang buruk. Kanak-kanak perlu belajar tidur. Terpulang kepada kita untuk mengajar mereka. 3. Mereka bermain tanpa arahan Kadangkala anak-anak hari ini terlalu diset’ apa yang mereka patut dan tidak patut buat. Malah bermain pun perlu ikut tatacara. Cuba biarkan mereka explore dan selagi tidak mendatangkan bahaya atau kemudaratan biarkan saja mereka bermain mengikut kreativiti mereka 4. Mereka dibenarkan untuk meluahkan emosi Kanak-kanak menjerit apabila mereka marah. Mereka menangis apabila mereka sedih. Mereka mungkin akan menghentak kaki mereka dan berlari-lari dalam bulatan apabila mereka tidak tahu apa yang hendak dirasai. Mereka juga boleh menunjukkan emosi ini di mana-mana dan tidak tentu tempatnya. Biarkan mereka. Kanak-kanak perlu meluahkan emosi mereka. Jika orang dewasa meluahkan apa yang terbuku di hati kepada rakan, kanak-kanak ada cara mereka melepaskan emosi contohnya menangis di tengah-tengah orang ramai. Biarkan mereka lepaskan perasaan mereka dulu, apabila keadaan reda, tawarkanlah bantuan anda. Melepaskan perasaan akan dapat membantu mereka mengawal emosi apabila dewasa kelak, daripada biarkan mereka pendam, lebih baik biarkan mereka ekspresikan apa yang mereka rasai. 5. Mereka dapat membuat pilihan Kanak-kanak mempunyai kawalan yang sangat kecil terhadap kehidupan mereka. Mereka sentiasa diberitahu ke mana hendak pergi, apa yang hendak dilakukan dan apa yang hendak dimakan. Biarkan anak-anak memilih baju mereka, kasut yang mereka ingin pakai. Atau jika di kedai makan, biarkan mereka pilih menu. Beri mereka peluang untuk membuat keputusan dan lihatlah senyuman mereka selepas itu. 6. Mereka rasa didengar Bersikap terbukalah dengan anak. Dengar apa yang ingin mereka perkatakan. Mereka perlu sentiasa rasa anda ada untuk mendengar apa yang mereka rasa. Hari-hari kanak-kanak di sekolah tidaklah selalunya indah. Mereka juga ada rasa tidak selesa ada kala mereka juga mungkin rasa serabut. Jadi, dengarlah ceriata mereka. Disamping buat mereka gembira, rasa didengari ini juga akan meningkat keyakinan diri anak untuk berhadapan dengan orang lain. 7. Mereka disayangi tanpa syarat Apabila anak-anak tahu bahawa ibu bapa mereka menyayangi dan menyokong mereka walau apa pun yang berlaku keyakinan diri mereka akan tinggi dan cenderung mengambil risiko yang sihat. Mereka yakin dan selamat dalam keputusan mereka. Mereka belajar bahawa kadang-kadang orang melakukan kesilapan, tetapi sentiasa ada peluang untuk membetulkan kesilapan. Apabila anak-anak tahu bahawa ibu bapa mereka akan sentiasa ada untuk mereka, sama ada dalam baik atau buruk mereka akan sentiasa gembira. Peringatan Anda tidak dibenarkan menyiar artikel ini di mana-mana laman web atau status Facebook yang lain, tanpa pemberian kredit dan pautan yang tepat lagi berfungsi pada artikel asal di laman The AsianParent Malaysia Sumber Dr Alizi Alias Baca juga Ada isu keibubapaan yang buat anda risau? Jom baca artikel atau tanya dan dapat terus jawapan dalam app theAsianparent kami! Download theAsianparent Community di iOS dan Android sekarang!
Official Writer Seperti namanya Ceria mempunyai sifat periang, selalu gembira, dan selalu tersenyum. Sebaliknya Murung mempunyai perangai yang cemberut, selalu sedih, dan jarang tersenyum. Suatu ketika orang tua mereka berpikiran untuk membuat Si Murung tersenyum gembira dan membuat Si Ceria menjadi cemberut dan orang tua mereka mulai memikiran apa yang menjadi kesenangan mereka!!!Si Cemberut yang menginjak masa ABG sedang terkena demam HP, jika pergi dengan teman-temannya sering kali ia meminjam HP milik temannya untuk menelpon. Kemudian orang tuanya membelikan dia HP supaya dia menjadi senang dan cemberut pergi sekolah HP itu dibungkus oleh orang tuanya dengan kertas kado yang bagus dan diletakkan di kamarnya. Sewaktu Cemberut pulang ia segera masuk ke kamarnya, dan ia melihat ada kado di kasurnya. Dengan sigap ia cepat-cepat membuka kado itu dan ia terkejut sekali ketika di dalamnya berisi HP. Wajahnya tersenyum, tapi tidak lama. Kemudian ia murung lagi karena ia berpikiran kalau-kalau HP ini ia bawa pasti teman-temannya akan banyak yang pinjam, terus kalo rusak biayanya pasti mahal. Di ben aknya selalu muncul pikiran yang negatif, sehingga kado HP itu menjadi beban baginya. Dan yang keluar dari mulutnya adalah omelan-omelan dan umpatan, bukannya terima kasih kepada orang Ceria yang senang dengan kuda, diberi oleh orang tuanya telepong kuda kotoran kuda dengan harapan ia menjadi cemberut dan kotoran kuda yang dibungkus dengan menarik itu juga diletakkan di kamarnya. Sewaktu Ceria pulang ia juga terkejut ada kado di kamarnya. Dengan sigap ia membuka pula kado itu. Ketika dibuka bau busuk keluar dari kado itu, dan alangkah terkejutnya bahwa kado itu berisi kotoran kuda. Mukanya menjadi kebingungan se ben tar. Dia berpikir, "Masa sih orang tuaku yang begitu mencintai aku memberi aku kotoran kuda, wah pasti ada sesuatu di balik hadiah ini!!!"Setelah berpikir sebentar kemudian ia lari kepada orang tuanya dan mencium mereka. Orang tuanya sangat bingung dan terkejut kemudian bertanya, "Lho kamu itu diberi kotoran kuda kok senang sih ?".Lalu Ceria menjawab, "Papa, Mama, saya tahu kalian sangat mencintai saya, jadi tidak mungkin memberi kotoran kuda kepada saya, pasti kotoran kuda itu adalah sebuah tanda. Kalau ada kotoran kuda, berarti ada kudanya. Saya tahu bahwa kalian akan membelikan kuda pony buat saya, dan sekarang mana kudanya ???". Kemudian orang tuanya berkata, "Lho kami hanya memberi itu kepada kamu". Ceria menyahut, "Tidak mungkin saya yakin pasti ada kudanya." Akhirnya orang tuanya mengalah, dan membelikan dia kuda yang hidupnya merasa sangat dicintai Tuhan akan selalu berpikir bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik dalam hidupnya, walaupun dia sedang dalam penderitaan. Sehingga orang yang hidup dalam cinta kasih Tuhan akan selalu gembira dan ceria di dalam hidupnya. Sebaliknya orang yang tidak merasa dikasihi oleh Tuhan, akan merasa bahwa hidup ini menjadi beban penderitaan yang sangat panjang. Sehingga di dalam hidupnya akan gelisah, takut dan Halaman 1
Apa antonim atau lawan kata gembira ? Halaman ini menampilkan antonim atau lawan kata dari gembira. Antonim gembira adalah dukacita; 1 duka; 4 jarang; 5 benci; sedih; senyap; sepi; sunyi; 1 muram; 2 bernoda; 3 sedih; Sinonim dan Antonim Bahagia [a] aman, baik, beruntung, cerah, ceria, enak, gembira, girang, lega, makmur, mujur, nikmat, puas, riang, sejahtera, selamat, senang, sentosa, suka cita, tenteram; Sinonim dan Antonim Ceria [a] 1 bercahaya, berseri, bersinar, cerah, jernih, sumringah; 2 bersih, kalis, kudus, murni, nirmala, suci, zakiah; 3 bahagia, gembira, girang, riang, senang; Lawan Kata [Antonim] 1 muram; 2 bernoda; 3 sedih Sinonim dan Antonim Duka [a] benguk, galabah, gelebah, gelisah, gobar hati, gundah, kecewa, kesal, kusut muka, lara, malang, masygul, muram, murung, nestapa, pilu, prihatin, samak, sedih, sedu, sungkawa, susah hati; Sinonim dan Antonim Gembira [a] bahagia, ceria, girang, ria, riang, senang, sukacita; Sinonim dan Antonim Lara 1 [n] duka, duka cita, galabah, gobar hati, gundah, kusut muka, masygul, muram, nestapa, pilu, prihatin, samak, sedih, sedu, sendu, susah hati; 2 [v] ambruk, gering, sakit Sinonim dan Antonim Ramai [a] berisik, bising, dahsyat, gaduh, gembira, gempar, heboh, hingar, hiruk-pikuk, honar, huru-hara, meriah, recok, retok, rewel, riang gembira, ribut, riuhrendah, rusuh; Sinonim dan Antonim Sedih [a] duka, getir [ki], gundah, lara, masygul, menyesak, merana, pedih, pilu, prihatin, sedu,susah hati; terharu, trenyuh; tersentuh perasaan; Sinonim dan Antonim Senang [a] aman, bahagia, bangga, berbunga-bunga [ki], berkenan, bungah, camar, ceria, doyan, enak, gemar, gembira, girang, lapang dada, lega, makmur, meriah, nikmat, nyaman, puas, ria, riang, sejahtera, semarak, selesa, suka, sukacita, sukaria, tenang, tenteram; Sinonim dan Antonim Suka 1 [a] berkenan, puas, senang; gembira, girang; 2 [v] bersedia, mau, solak, sudi; 3 [a] camar, doyan, gemar; 4 [adv] [cak] acap, kerap, rajin, selalu, sering; 5 cinta, sayang; Lawan Kata [Antonim] 1 duka; 4 jarang; 5 benci Sinonim dan Antonim Sukacita [a] bahagia, gembira, girang, ria, riang, senang; Kesimpulan Menurut Sinonim dan Tesaurus Bahasa Indonesia, Antonim dari kata gembira adalah dukacita; 1 duka; 4 jarang; 5 benci; sedih; senyap; sepi; sunyi; 1 muram; 2 bernoda; 3 sedih; Pustaka Antonim gembira, tanggal akses 01 April, 2023. Tautan gembira
Salah satu harapan orangtua bagi anaknya adalah tumbuh jadi sosok yang ceria dan penuh semangat. Dalam artikel ini, IDN Times mengumpulkan beberapa inspirasi nama bayi perempuan bermakna keceriaan. Kalau penasaran, langsung saja simak artikelnya!1. "Aliza" berasal dari bahasa Ibrani yang artinya anak yang ceria dan riang gembira. Nama ini cocok nih untuk dijadikan nama wildlittlethingsphoto2. Dalam bahasa Jepang, "Ayaka" merujuk pada musim panas yang seru dan penuh keceriaan. Nama yang indah, kan?singkham-1785413. Selanjutnya, ada "Carina" yang berasal dari bahasa Jerman. Arti namanya adalah anak yang cantik, mudah bergaul, dan victoria-borodinova-3920794. Asli dari bahasa Indonesia, nama "Citrananda" juga punya makna sosok anak yang ceria. Unik, ya?katie5. Diadaptasi dari bahasa Latin dan Kristiani, "Jocelyn" merupakan nama anak yang punya arti keceriaan dan riang tatianasyrikova Baca Juga Catat Nih Bun, 15 Inspirasi Nama Anak Perempuan yang Berjiwa Pemimpin 6. Selanjutnya, ada "Kiyara" yang diambil dari bahasa Islami. Arti namanya pun gak kalah indah, yaitu kupu-kupu yang riang pixabay7. "Lala" merupakan nama yang cukup populer. Dalam bahasa Hawaii, nama ini punya arti anak yang ceria dan dikenal banyak bruna-saito-8957618. Berikutnya, ada "Merry" yang diambil dari bahasa Inggris-Amerika. Arti namanya adalah seseorang yang penuh kebahagiaan dan tatianasyrikova9. "Rena" diambil dari bahasa Kristiani yang artinya adalah lantunan lagu yang riang gembira. Bisa jadi nama panggilan!cottonbro10. Seperti namanya, "Sunny" melambangkan sinar matahari yang sinarnya cemerlang dan membawa semangat bagi orang sekitarnya!alexander-dummer-37646Itu dia 10 inspirasi nama bayi perempuan bermakna keceriaan. Semoga bisa jadi inspirasimu, ya! Baca Juga 15 Inspirasi Nama Anak Perempuan Bermakna Bijaksana, Ada Bahasa Korea!
perbedaan ceria dan gembira